TIMES JATIM, MALANG – Cabup Malang Petahana Sanusi menyatakan, punya gagasan besar untuk mendatangkan investasi kawasan industri food estate. Gagasan ini menyusul potensi pertanian, juga perikanan di Kabupaten Malang yang melimpah.
"Saya akan mengupayakan, setelah kualitas produksi pertanian di Kabupaten Malang meningkat, berikutnya harus ada (kawasan) industri food estate. Nah, nanti industri ini yang nanti menampung dan mengolah hasil pertanian di Kabupaten Malang menjadi produk bernilai ekonomi tinggi," kata Sanusi, kepada TIMES Indonesia, Selasa (5/11/2024).
Karena itu pula, menurutnya akan diupayakan bisa mendatangkan investasi untuk industri food estate tersebut, yang bisa mengolah hasil pertanian menjadi bahan jadij. Sehingga, kedepannya bisa meningkatkan pendapatan petani di Kabupaten Malang.
Sanusi lalu mencontohkan, keberadaan industri yang mengolah hasil perikanan, yakni di pabrik PT BMI Kabupaten Malang. Produk pabrik ini, selama ini sudah melayani kebutuhan pasar ekspor di Amerika dan Eropa.
"Maka, akan kita upayakan mendatangkan investasi sebanyak-banyaknya. Termasuk, membentuk asosiasi perusahaan eksportir, supaya bisa menarik para investor yang mengolah produk Kabupaten Malang untuk memenuhi pasar ekspor," jelasnya.
Dengan tumbuhnya perusahaan ekspor dan food estate ini, lanjut Sanusi, tentunya akan menjadi lapangan pekerjaan baru yang bisa menguntungkan calon pekerja sebanyak-banyaknya.
Terkait rencana kawasan industri food estate ini, sebelumnya juga sudah pernah disinggung Sanusi. Informasinya, lahan seluas 300 hektar di wilayah Malang selatan tengah disiapkan untuk rencana pusat pengolahan produk hasil pertanian atau Food Estate.
Dikatakan, food estate ini untuk memproduksi produk olahan hasil pangan. Ia juga mendorong meningkatnya prospek nilai ekonomi di sektor pertanian dan perikanan, dengan dijadikan berbagai produk olahan yang bisa dipasarkan lebih luas. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sanusi Gagas Investasi Food Estate di Kabupaten Malang
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |