TIMES JATIM, BANYUWANGI – Sebagai upaya menyiapkan tenaga kerja yang terampil, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Perindustrian (Disnakerperin) kembali membuka pendaftaran program pelatihan keterampilan bagi masyarakat pada bulan November 2025.

Kepala Disnakerperin Banyuwangi, Abdul Latip, menjelaskan bahwa pelatihan rutin ini menjadi sarana strategis dalam meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) lokal sekaligus memperluas kesempatan kerja.

“Tujuan utama dari program ini adalah mewujudkan tenaga kerja yang terampil, berkualitas, dan produktif. Kami ingin masyarakat Banyuwangi memiliki keterampilan sesuai standar dan kebutuhan pasar kerja,” kata Latip, Senin (3/11/2025).

Menurut orang nomor wahid di Disnakerperin Banyuwangi itu, melalui pelatihan ini, pihaknya ingin mendorong perluasan kesempatan kerja dan mengurangi angka pengangguran.

Dengan memiliki keterampilan yang relevan, para pencari kerja diharapkan lebih mudah mendapatkan pekerjaan, baik di dalam maupun luar daerah, atau bahkan menciptakan lapangan kerja mandiri.

Beragam Jenis Pelatihan di Bulan November 2025

1. Pengembangan Wellnes Industry (Massage dan Produksi Lulur Herbal)Kecamatan Glagah: 10–14 November 2025.

• Kecamatan Banyuwangi: 17–21 November 2025.
• Kecamatan Licin: 24–28 November 2025.
• Jumlah peserta: 60 orang.

2. Pelatihan Keterampilan Kerajinan Kayu

• Kecamatan Kabat: 11–16 November 2025.
• Jumlah peserta: 60 orang.

3. Pelatihan Bahasa Mandarin

• Kecamatan Cluring dan Gambiran: 11–16 November 2025.
• Kecamatan Srono, Tegalsari, dan Bangorejo: 18–23 November 2025.
• Jumlah peserta: 140 orang.

Warga yang mengikuti pelatihan wajib memenuhi beberapa syarat, di antaranya: berdomisili sesuai lokasi pelatihan, belum pernah mengikuti pelatihan di Disnaker, bersedia mengikuti pelatihan hingga selesai, bukan pelajar atau mahasiswa, belum memiliki pekerjaan atau usaha, dan berusia minimal 18 tahun.

Pendaftaran dilakukan secara online melalui tautan https://s.id/NAKERTERAMPIL.

Wujudkan SDM Unggul Banyuwangi

Latip menegaskan, kegiatan pelatihan ini juga menjadi bagian dari strategi Pemkab Banyuwangi dalam meningkatkan daya saing ekonomi daerah. Tenaga kerja terampil dinilai akan mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan berbasis potensi lokal.

“Kami ingin memastikan semua warga, termasuk kelompok rentan dan penyandang disabilitas, memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan keterampilan,” ujarnya.

Selain pelatihan rutin, Disnakerperin Banyuwangi juga secara berkala menggelar Job Fair dan Job Canvassing sebagai upaya mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan penyedia lapangan kerja.

“Melalui kombinasi pelatihan dan fasilitasi penempatan kerja, kami berharap angka pengangguran di Banyuwangi bisa terus ditekan,” tutup Latip. (*)