TIMES JATIM, SURABAYA – Festival Kopi Jalanan (FKJ) Volume 3 berhasil memeriahkan kawasan Kota Lama Surabaya selama tiga hari berturut-turut, mulai 31 Oktober hingga 2 November 2025. Acara ini bukan sekadar pameran, melainkan platform kolaborasi positif yang mengangkat pelaku kopi jalanan dan menjadi trending topic di kalangan komunitas pemuda.
Dani Ndolops Maulana, Founder Ini Indonesia dan Creator FKJ, memiliki misi yang jelas memberikan manfaat dan menjadi wadah bagi komunitas pemuda.
FKJ merupakan pelopor festival kopi anak jalanan pertama di Indonesia, dengan daya tarik utamanya pada kendaraan kopi yang unik dan menarik.
Tahun ini, jumlah tenant kopi sengaja dikurangi menjadi 12 kendaraan . Strategi ini bertujuan memastikan margin keuntungan setiap peserta maksimal di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
“FKJ Volume 3 ini tidak hanya fokus pada kopi, melainkan membawa misi edukasi yang lebih luas, berfokus pada pendidikan dasar anak, pariwisata, dan lingkungan hidup,” ujar Dani.
Acara ini sukses mengkolaborasikan komunitas pemuda motor dengan kepolisian Polda Jatim.
"Di Kopi Jalanan, hal yang lalu lebur hilang, kita bersatu, kita berkolaborasi lagi, kita ketawa ketiwi lagi sama-sama," ujar Dani, menekankan bahwa event ini sukses menciptakan iklim positif di kalangan pemuda.
FKJ membuktikan bahwa kopi hanya menjadi pemancing, sementara wadah yang tercipta mampu menyatukan berbagai komunitas dan menghasilkan dampak positif yang signifikan di jantung kota Surabaya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Festival Kopi Jalanan Sukses Sulap Kota Lama Surabaya Jadi Hub Kolaborasi Pemuda
| Pewarta | : Zisti Shinta Maharani |
| Editor | : Deasy Mayasari |