https://jatim.times.co.id/
Ekonomi

Gubes ITB: Campuran Etanol ke BBM Kurangi Ketergantungan Impor

Senin, 13 Oktober 2025 - 13:22
Guru Besar ITB: Campuran Etanol ke BBM Kurangi Ketergantungan Impor Ilustrasi pengisian BBM (Foto: Istimewa)

TIMES JATIM, BANDUNG – Kebijakan pemerintah untuk mencampur etanol ke dalam bahan bakar minyak (BBM) dinilai sebagai langkah strategis menuju kemandirian energi nasional. Menurut Guru Besar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yus Widjajanto, kebijakan tersebut tak hanya membantu menekan impor energi, tetapi juga mendorong penggunaan energi ramah lingkungan.

“Etanol dari tebu, jagung, atau singkong itu tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga memperkuat rantai pasok energi domestik. Selama kadar etanolnya diatur dengan benar, kendaraan tidak akan mengalami masalah teknis berarti,” ujar Tri dalam diskusi yang diselenggarakan Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB) di Bandung, Senin (13/10/2025).

Tri menegaskan, secara teknis, bahan bakar dengan kandungan etanol terbukti aman digunakan pada kendaraan bermotor modern. Lebih jauh, penggunaan etanol juga diyakini mampu menekan ketergantungan impor BBM yang mencapai lebih dari 45 persen dari total kebutuhan nasional.

Selain manfaat energi, Tri menilai pengembangan industri bioetanol dalam negeri dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan nilai tambah bagi sektor pertanian, terutama bagi komoditas seperti tebu, jagung, dan singkong.

“Ini langkah strategis untuk membangun kemandirian energi berbasis sumber daya dalam negeri. Pemerintah tinggal memastikan kesinambungan pasokan bahan baku dan infrastruktur distribusinya,” tambahnya.

Sejalan dengan pandangan Tri, pakar kebijakan publik Universitas Padjadjaran (Unpad), Yogi Suprayogi, juga mengapresiasi terobosan pemerintah, khususnya inisiatif Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melalui program etanol dan regulasi sumur minyak rakyat.

“Secara konsep, bagus. Kalau masyarakat lokal bisa bekerja sama dengan organisasi atau koperasi rakyat, itu bisa memperkuat ekonomi daerah,” kata Yogi.

Menurut Yogi, kebijakan tersebut dapat menjadi solusi untuk menekan impor energi sekaligus memberdayakan ekonomi lokal. Namun, ia menekankan pentingnya pengawasan agar kebijakan sumur rakyat tidak dimanfaatkan oleh perusahaan besar untuk keuntungan sepihak, tetapi mengutamakan kesejahteraan rakyat. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.