TIMES JATIM, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, terus berkomitmen dalam mendorong pemberdayaan ekonomi berbasis desa. salah satunya dengan mengoptimalkan aset daerah untuk pendirian Koperasi Merah Putih program Presiden Prabowo di setiap desa dan kelurahan. 

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi, Nanin Oktaviantie, menjelaskan bahwa pemerintah daerah saat ini tengah fokus mempercepat penyiapan lahan milik pemerintah maupun desa untuk dijadikan lokasi pembangunan koperasi.

“Kami rapat terkait penyiapan lahan, karena ditargetkan semua Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih memanfaatkan aset desa atau aset Pemda,” ujar Nanin, Selasa (4/11/2025). 

Dia menjelaskan,setiap koperasi membutuhkan lahan sekitar 1.000 meter persegi untuk membangun tujuh gerai dan toko yang akan menjadi unit usaha utama Koperasi Merah Putih. 

Skema tersebut diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi di tingkat desa.

Hingga kini, sebanyak 18 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah aktif menjalankan kegiatan usahanya, meski sebagian baru membuka satu gerai. Sementara koperasi lainnya masih dalam tahap penyiapan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan gerai usaha.

“Ada 18 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang sudah ada usahanya, meskipun baru satu gerai,” cetusnya. 

Beberapa koperasi yang telah beroperasi antara lain berada di Kelurahan Tukang Kayu, Kecamatan Banyuwangi, serta di wilayah Kaliploso dan Taman Agung. Pemerintah daerah menargetkan seluruh koperasi Merah Putih dapat beroperasi penuh setelah seluruh kebutuhan lahan terpenuhi.

Langkah optimalisasi aset daerah ini menjadi bagian dari strategi besar Pemkab Banyuwangi dalam memperkuat sektor ekonomi rakyat. Melalui koperasi, pemerintah berharap terbentuk ekosistem usaha yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi di tingkat lokal. (*)