TIMES JATIM, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, melalui Dinas PU Pengairan tengah menggagas pembentukan Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (FKP DAS). Inisiatif penting ini bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan DAS yang berkelanjutan melalui sinergi multipihak.
Gagasan ini diawali dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diinisiasi oleh Lembaga Pengembangan Potensi Masyarakat (LPPM) Paradigma, selaku mitra PT Tirta Investama AQUA. FGD tersebut mengusung tema “Sinergi Multipihak untuk Pengelolaan Daerah Aliran Sungai yang Berkelanjutan”.
Acara FGD digelar di Aula Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Selasa (4/11/2025). Turut hadir dalam kegiatan tersebut para pakar, di antaranya Ketua FKP DAS Brantas Sampean Jawa Timur, Ir. Sasmitohadi, M.Si, dan Sekretaris, Ir. Eko Gathut Wirawanto, M.P.
Sejumlah instansi terkait dan pemangku kepentingan juga hadir, seperti jajaran SKPD Banyuwangi, BBKSDA Jatim, UPT Dinas PU SDA Jatim WS Sampean Baru, Cabang Dinas Kehutanan Jatim Wilayah Banyuwangi, Balai Taman Nasional Alas Purwo, akademisi Universitas PGRI Banyuwangi, kelompok masyarakat, hingga perwakilan media.
Dalam paparannya, Ir. Sasmitohadi, M.Si, menjelaskan konsep DAS secara komprehensif. Menurutnya, Daerah Aliran Sungai (DAS) bukan hanya wilayah di sepanjang aliran sungai, melainkan wilayah daratan yang dibatasi oleh punggung bukit. Fungsinya sangat vital, yakni menampung, menyimpan, dan mengalirkan air hujan serta air lainnya melalui sistem sungai, termasuk anak-anak sungai, menuju satu muara tunggal.
Suasana FGD rencana pembentukan FKP DAS di Banyuwangi. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)
“DAS merupakan satu kesatuan ekosistem yang terdiri dari berbagai komponen fisik, biologis, dan manusia,” jelas Sasmitohadi.
Dia pun mengungkapkan fakta bahwa Banyuwangi memiliki 127 DAS. Namun, kondisi mayoritas DAS di wilayah Jawa Timur, termasuk Banyuwangi, sudah sangat kritis.
“Buktinya, saat musim kemarau, sebulan saja sudah terjadi kekeringan. Ketika tiba musim penghujan, sebulan saja, sudah terjadi banjir. Karena itu, sangat penting untuk dibentuk Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (FKP DAS),” tandasnya.
Menurutnya, pembentukan FKP DAS di tingkat Kabupaten atau kota sangat mendesak, mengingat keberadaan masyarakat justru berada di daerah.
Plt Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahroby, menyambut baik dan mengaku sepakat dengan rencana pembentukan FKP DAS. Menurutnya, selain sebagai upaya pelestarian lingkungan, keberadaan forum ini dapat membantu pemerintah daerah.
“Forum ini bisa memberikan kajian, masukan, kemudian menjadi acuan langkah-langkah strategis dalam pengelolaan DAS,” ujar Riza Al Fahroby.
Puncak dari FGD, seluruh peserta yang hadir dengan bulat sepakat untuk segera membentuk FKP DAS di Banyuwangi. Persamaan pandangan dan semangat ini disambut positif oleh Pemkab Banyuwangi dan LPPM Paradigma, selaku inisiator.
Sebagai tindak lanjut, LPPM Paradigma selaku mitra PT Tirta Investama AQUA berkomitmen akan menjadi motor penggerak dalam proses pembentukan FKP DAS di Banyuwangi, hingga terbitnya Surat Keputusan (SK) resmi dari Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas. (*)
| Pewarta | : Syamsul Arifin |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |