TIMES JATIM, BANYUWANGI – Gunung Raung mengalami erupsi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Raung alami 4 kali gempa vulkanik sejak dini hari tadi.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo menjelaskan, sejak Rabu (20/1/2021) malam gunung setinggi 3332 meter di atas permukaan laut itu menunjukan peningkatan aktivitas vulkanis.

"Tercatat 6 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-6 mm, dan lama gempa 33-87 detik. 25 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 1-8 mm, dan lama gempa 86-434 detik," kata Mukijo kepada TIMESIndonesia, Kamis (21/1/2021).

"Dan 4 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 8-32 mm, S-P 2.7-3 detik dan lama gempa 52-91 detik serta 3 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2-32 mm, S-P 17-41 detik dan lama gempa 73-287 detik," imbuhnya.

Bahkan hingga Kamis pagi ini, gunung dengan posisi geografis di Latitude -8.125°LU, Longitude 114.042°BT tersebut masih terlihat mengeluarkan kepulan asap kelabu dari puncak kawah setinggi 400 meter.

Meski mengalami erupsi sejak tadi malam, namun PVMBG PPGA Raung mencatat bahwa masih dalam kategori erupsi kecil. Sedangkan status Gunung Raung masih level I (normal). Bahkan belum ada laporan adanya sebaran abu vulkanik.

Atas kondisi tersebut PPGA Raung mengimbau kepada masyarakat dan pengunjung atau wisatawan, untuk tidak turun mendekati kawah serta berkemah di sekitar puncak/bibir kaldera/kawah Gunung Raung.

"Karena gas-gas vulkanik yang keluar dari kawah berbahaya bagi kehidupan manusia," tandas Mukijo.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Yustoto Windiarto mengatakan kondisi cuaca di sekitar Gunung Raung terpantau berawan.

"Berdasarkan pantauan satelit himawari untuk sebaran abu vulkanik tidak terdeteksi. Untuk awan vulkanik lokal Gunung Raung mengarah ke timur. Sedangkan hembusan angin cenderung dari arah selatan dan barat daya," pungkas Yustoto.

Atas peningkatan aktivitas vulkanis tersebut, saat ini Gunung Raung yang terletak di perbatasan tiga Kabupaten yakni Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Jawa Timur itu dalam pantauan instansi terkait. (*)