TIMES JATIM, SURABAYA – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjalankan ibadah Salat Isya dan Tarawih perdana di Masjid Raya Islamic Center Jawa Timur, Jalan Dukuh Pakis, Surabaya, Rabu (22/3/2023) malam. 

Khofifah khusyuk ibadah bersama ribuan jemaah. Termasuk Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jatim. 

Mereka turut menunaikan 20 rakaat Salat Tarawih dan ditutup dengan tiga rakaat Salat Witir.

Kepada para jemaah, Gubernur Khofifah mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa. Ia mengimbau agar memperbanyak amal ibadah dan sedekah. 

"Selamat menyambut datangnya Bulan Ramadan. Semoga puasanya makin khusyuk, ibadah tarawihnya semakin khusyuk. Terlebih saat ini jemaah juga bisa merapatkan shaf nya. Mudah-mudahan ibadah kita dilancarkan oleh Allah dan mudah-mudahan kita bertemu Lailatul Qadar,” ujar Khofifah. 

Ajak Umat Muslim Makmurkan Masjid

Masjid Raya Islamic Center Jatim memang menjadi tempat Salat Tarawih perdana sejak peresmian pada 18 Maret 2023 kemarin. 

Gubernur Khofifah mengajak masyarakat turut serta untuk bersama-sama memakmurkan Masjid Raya Islamic Center Jawa Timur. Terutama pada momentum Ramadan. Meski pembangunan Masjid Raya Islamic Center ini belum 100 persen rampung.

"Karena pada dasarnya sebagai tempat ibadah, masjid ini siap difungsikan," tandas Khofifah. 

Pemprov Jatim sendiri melalui dinas terkait tengah mengebut pembangunan infrastruktur seperti air mancur yang diproyeksikan terlaksana pada Maret ini. 

Sebagaimana diketahui, pembangunan masjid ini menggunakan dana APBD Provinsi Jawa Timur sebesar Rp52,7 milliar. Pembangunan masjid diawali dengan penentuan konsep desain pada tahun 2020, perencanaan pada tahun 2021.

Pembangunan fisiknya membutuhkan waktu selama 7 bulan dan proyek berjalan mulai September 2022.

Fasad Masjid ini mengandung beberapa makna seperti bentuk fasad miring membuka ke atas sebagai perumpamaan tangan yang terbuka menengadah, memanjatkan doa. 

Kemudian fasad kotak-kotak atau waffle dengan nama-nama kabupaten/kota se-Jatim pada modul kotak berbagai warna yang disusun acak sebagai representasi kebersamaan dalam keberagaman.  

Fasad waffle juga berfungsi sebagai kulit kedua untuk mengurangi intensitas panas matahari yang masuk yang akan menurunkan beban pendingin buatan.

Sedangkan mihrab terbuka menghadap kiblat dan taman (alam) dengan satu titik fokus, mengingatkan pada kebesaran dan ke-esa-an Allah SWT. 

Masjid Raya Islamic Centre ini berdiri diatas lahan seluas 6.406 m2 dengan luas bangunan mencapai 5.800 m2. Masjid ini mampu menampung 3.630 jemaah. Dengan rincian 1584 jemaah di lantai 1, 1046 jemaah di lantai 2, dan 1.000 jemaah di halaman masjid.

Kepada awak media, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa standar kelayakan masjid Raya Islamic Center Provinsi Jatim ini sudah ramah disabilitas. 

“Dengan lantai yang dikhususkan untuk rekan-rekan disabilitas. Jadi ini sangat mudah diakses,” ucapnya. 

Khofifah juga akan menggelar festival desain interior. Ia mengajak para pakar dari perguruan tinggi untuk turut melakukan hibah intelektual dalam kegiatan ini. (*)