TIMES JATIM, SUMENEP – Puluhan ibu-ibu dan balita antre mendapatkan susu, biskuit dan balon gratis di halaman Alfamart Talango Kamis (27/6/2024) pagi. 

Pemandangan pagi ini agak lain, karena mereka sedang mengikuti posyandu yang rutin digelar kerja sama Puskesmas Talango.

Puluhan balita tersebut tak hanya mendapatkan susu dan biskuit gratis sebagai PMT (Pemenuhan Makanan Tambahan), tapi juga imunisasi, vaksin polio, dan penyuluhan tentang stunting.

Bety Irawati, Bidan Koordinator Posyandu Puskesmas Talango mengapresiasi kegiatan ini. "Terima kasih atas support dari Alfamart atas kepedulian tumbuh kembang balita di daerah kami. Kami berharap Talango bisa zero stunting," komentarnya.

Posyandu ini merupakan rangkaian kegiatan Posyandu di 34 kota/ kabupaten di Indonesia yang sudah berjalan rutin sejak tahun lalu 2023. Bulan ini digelar guna membangun generasi unggul bebas stunting dan penyakit polio.

"Kalau di Kecamatan Talango ini kan ada 8 desa, per Juni 2024 ini total jumlah balitanya 6.134 anak dengan rincian usia anak balita (0-2 tahun) 2.881 anak, usia balita (2-3 tahun) 2.248 anak, usia pra sekolah (4-5 tahun) 1.005 anak. Sebaran terbanyak ada di Kecamatan Talango. Jumlah balita stunting di Kecamatan Talango ada 46 anak, termasuk yang di Desa Talango ada 9 anak,” jelasnya.

Bety juga berharap, tak hanya pemerintah yang aktif memberantas stunting. Peran swasta dan stakeholder lainnya juga sangat diperlukan.

“Apalagi kalau Alfamart ada program posyandu seperti ini, kami sangat berterimakasih. Syukur kalau bisa setiap bulan diadakan di toko Alfamart Talango,” komentarnya.

Corporate Communication Alfamart, Ame Dwi Pramesti mengatakan, Alfamart Sahabat Posyandu adalah CSR berkelanjutan perusahaan di bidang kesehatan.

“Program ini berkontribusi dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang dekat dan mudah dijangkau masyarakat, sekaligus ikut mendukung program besar pemerintah mencegah stunting,” ujarnya.

Sejak Januari 2023, Alfamart sudah menjalankan program Alfamart Sahabat Posyandu di seluruh cabang Alfamart se-Indonesia. Hingga Juni 2024 penerima manfaat kegiatan ini mencapai 18.000 balita. (*)