TIMES JATIM, MALANG – Memasuki hari ke-10 pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025, Satlantas Polres Malang terus panen pelanggaran tertib lalu lintas. Beberapa upaya penindakan diberikan petugas kepolisian terhadap para pelanggar.
Tercatat, sebanyak 75 pelanggar telah ditindak dengan sanksi tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement), baik secara statis maupun melalui sistem mobile.
Dihimpun dari Satlantas Polres Malang, rinciannya sejumlah 15 pelanggar ditindak melalui tilang statis dan 60 pelanggar melalui tilang mobile. Selain itu, petugas juga memberikan teguran kepada 4.107 pelanggar karena berbagai jenis pelanggaran.
"Jenis pelanggaran yang paling banyak ditemukan seperti tidak menggunakan helm, dam tidak membawa SIM dan STNK," ungkap Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Chelvin Alif, Kamis (24/7/2025).
Selain itu, lanjutnya, diberikan tindakan kepada pengendara yang menerobos traffic light, melanggar rambu, tidak memakai sabuk pengaman, juga terhadap pengemudi kendaraan dengan muatan berlebih.
Tak hanya penindakan, petugas juga aktif melakukan edukasi dan sosialisasi kepada pengguna jalan di titik-titik strategis, termasuk di kawasan rawan kecelakaan. Upaya ini dilakukan guna meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.
"Operasi Patuh Semeru ini bukan semata penindakan, tetapi juga sarana edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap keselamatan berlalu lintas," tandas AKP Chelvin.
Operasi Patuh Semeru 2025 sendiri digelar serentak di seluruh wilayah Jawa Timur sejak 14 Juli dan akan berlangsung hingga 27 Juli 2025.
Satlantas Polres Malang memastikan kegiatan operasi akan terus berlanjut secara intensif hingga berakhirnya masa operasi, dengan tetap mengedepankan pendekatan humanis namun tegas terhadap pelanggaran yang berisiko tinggi.
"Kami mengajak masyarakat agar ikut berperan aktif dalam menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan tertib. Ketaatan terhadap aturan adalah bentuk tanggung jawab bersama," ujar Kasatlantas AKP Chelvin Alif. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |