TIMES JATIM, BLITAR – Pengurus dan kader DPC Partai Demokrat Kota Blitar tetap menganggap Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sah dan tak bisa diganggu gugat. Mereka menyatakan setia kepada AHY.

Ketua DPC Demokrat Kota Blitar, Ito Tubagus Aditya menegaskan bahwa sejak awal pihaknya tetap pada pendirian yakni DPC Demokrat Kota Blitar tetap setia ke AHY. 

"Dan ini sudah mutlak. Jadi kalau ada yang mengatasnamakan ada DPC yang ikut hadir di KLB anggap saja ngawur," katanya, Senin (8/3/2021).

Ito menguraikan pasca ada gerakan kudeta, AHY menggelar rapat virtual yang diikuti DPC dan DPD se Indonesia. Dalam pidatonya AHY menekankan soal AD/ART partai.

Menurutnya, KLB harus mendapat restu dari majelis pertimbangan partai (MPP). Selain itu harus didukung 2/3 dari jumlah pemilik suara atau 514 DPC dan 34 DPD se Indonesia. 

"Tapi apa yang terjadi di Sumatera. Ujug-ujug ada KLB tanpa persetujuan dari MPP dalam hal ini beliau pak SBY. Apa ini tidak disebut ilegal," tegas Ito.

Menurut Ito, KLB Partai Demokrat telah mencoreng dan menciderai demokrasi di Indonesia. Dikatakannya, KLB di Sumatera jelas cacat hukum dan dianggap tidak kuorum. 

 "Kami tetap tunduk dan patuh dengan AHY sebagai ketua umum yang sah dan sesuai dengan kongres V," urainya.

Partai Demokrat akan menindak tegas jika ada oknum mengatasnamakan DPC Partai Demokrat Kota Blitar yang hadir dalam acara KLB partai Demokrat di Sumatera. Ito juga berharap pemerintah harus hadir dalam masalah ini. "Harapannya pemerintah menolak jika hasil KLB didaftarkan di Kemenkum dan HAM," harapnya. (*)