TIMES JATIM, MADIUN – Ribuan kader PDIP Perjuangan di Jawa Timur dipersiapkan menjadi penggerak koperasi di tingkat desa. DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar pelatihan koperasi bagi kader partai di wilayahnya. Pelatihan di wilayah Mataraman dilaksanakan di Gedung Bhirawa Anoraga, Universitas Merdeka Madiun, Senin (16/6/2025).
"Kita tidak hanya mengkader secara politik, tapi juga mencetak kader ekonomi. Ini penting untuk mewujudkan keseimbangan antara politik dan pembangunan ekonomi kerakyatan,” ujar Daniel Rohi Ketua Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) DPD PDI Perjuangan Jatim.
Menurut Daniel, pelatihan kader koperasi merupakan program PDI Perjuangan yang menyasar seluruh daerah pemilihan di Jawa Timur. Kader dibekali pengetahuan dasar tentang koperasi sehingga mereka dapat berperan aktif sebagai anggota, pengurus, hingga manajer koperasi di desa masing-masing.
"Karena jumlahnya besar, pelatihan dibagi berdasarkan dapil. Total ada 14 titik dengan target sekitar 3.500 peserta se-Jatim. Setiap desa nanti punya satu penggerak koperasi,” ungkapnya.
Koperasi dipilih sebagai fokus utama karena selaras dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya gotong royong.
“Koperasi adalah bentuk nyata dari sila kelima. Karena itu, kader dibekali filosofi koperasi, manajemen organisasi, manajemen SDM, bisnis, dan pemasaran,” imbuh Daniel.
Menanggapi kemiripan dengan program pemerintah saat ini yakni Koperasi Merah Putih, Daniel menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan program internal partai yang telah dirancang secara mandiri.
“Kalau ada kemiripan, itu hanya soal momentum. Kita sudah punya koperasi sendiri di Jatim,” tegas Daniel.
Para kader ini diharapkan dapat membentuk koperasi sendiri atau bergabung dengan koperasi yang sudah ada di desa, termasuk Koperasi Merah Putih atau BumDes.
“Yang terpenting, mereka memiliki bekal ilmu dan kemampuan manajerial untuk menggerakkan ekonomi desa,” kata Daniel.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun, Anton Kusumo menilai pelatihan kader koperasi cukup relevan dan strategis. Kader partai tidak cukup hanya paham politik. Tetapi juga mampu menjadi motor penggerak ekonomi rakyat di tengah tantangan ekonomi yang terus berubah.
"Ini bukan hanya soal peningkatan kapasitas, tapi juga pembentukan karakter kader yang berpihak pada rakyat. Semangat koperasi itu semangat kebersamaan, yang selama ini menjadi napas perjuangan PDI Perjuangan,” ujar Anton.
Anton juga menyebut bahwa pelatihan yang digelar di Bulan Bung Karno ini memiliki makna simbolis yang kuat. Bung Karno selalu mengajarkan pentingnya membangun kemandirian ekonomi rakyat.
"Maka kader harus mampu membumikan ajaran itu, salah satunya lewat koperasi," kata Anton.
Pelatihan kader koperasi diikuti peserta dari Kabupaten Nganjuk, Kota Madiun dan Kabupaten Madiun. Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, anggota fraksi serta pengurus DPC dari tiga wilayah tersebut. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Satu Desa Satu Penggerak Koperasi, DPD PDI Perjuangan Jatim Latih Ribuan Kader
Pewarta | : Yupi Apridayani |
Editor | : Deasy Mayasari |