TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Bupati Probolinggo, Jatim, dr. Mohammad Haris atau Gus Haris, bersama Chairman The Nippon Foundation dan Duta WHO untuk Eliminasi Kusta, Mr. Yohei Sasakawa, mengunjungi langsung para penyintas kusta di Desa Jabungsisir, Kecamatan Paiton, kabupaten setempat, Rabu (9/7/2025).

Keduanya tak sekadar hadir, tapi benar-benar turun langsung menyapa, menyentuh, dan berdialog dengan para penyintas dengan sikap penuh empati dan kekeluargaan.

Dalam suasana yang hangat dan terbuka, Gus Haris dan Mr. Sasakawa memeriksa langsung kondisi kesehatan para penyintas, sekaligus memberikan semangat bahwa kusta bukan akhir dari segalanya.

“Kusta ini bisa disembuhkan. Tidak perlu ada ketakutan atau pengucilan. Justru mereka yang pernah terkena kusta harus kita dampingi dan berikan ruang kembali dalam masyarakat,” ujar Mr. Sasakawa.

Gus Haris menambahkan bahwa kehadiran mereka adalah bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menghapus stigma terhadap penderita kusta.

“Kami tidak hanya ingin sembuhkan penyakitnya, tapi juga mengembalikan hak sosial mereka sebagai manusia. Mereka harus diperlakukan seperti warga lainnya. Dihargai, dihormati, dan diberi kesempatan,” kata Gus Haris.

Momen paling menyentuh terjadi ketika Mr. Sasakawa dan Gus Haris secara langsung menyentuh tangan hingga kaki penyintas, tindakan yang penuh makna simbolis dalam melawan stigma bahwa kusta menular lewat sentuhan.

Warga yang hadir tampak terharu dengan pendekatan ini. Banyak dari mereka mengaku baru pertama kali melihat pejabat tinggi menyapa penyintas kusta secara langsung dan tanpa jarak.

Kunjungan ini menjadi bukti bahwa upaya eliminasi kusta tidak cukup hanya lewat data dan program medis, tapi juga lewat pendekatan manusiawi—menyentuh hati dan mengubah cara pandang masyarakat.

Keduanya berharap Desa Jabungsisir bisa menjadi titik awal perubahan, bukan hanya dalam pengobatan. Tapi juga dalam membangun kesadaran bahwa kusta bukan kutukan, melainkan penyakit yang bisa sembuh dan tidak perlu ditakuti. (*)