TIMES JATIM, BANJARNEGARA – Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara (BPBD Banjarnegara) Aji Piluroso, SIP, menegaskan, pelatihan dan peningkatkan kapasitas penanggulangan bencana penting dilakukan bagi desa - desa rawan bencana.
Hal ini disampaikan usai memberikan pengarahan pada pelatihan kebencanaan di Desa Lemahjaya Kecamatan Wanadadi Kabupaten setempat, Rabu (9/7/2025) .
Diinformasikan, kegiatan peningkatan kapasitas bagi masyarakat Desa Lemahjaya sebagai bagian dari upaya mewujudkan Desa Tangguh Bencana (Destana) dilaksanakan pada Rabu - Kamis (9-10 Juli 2025).
Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta, terdiri dari perangkat desa, relawan, tokoh masyarakat, dan perwakilan kelompok masyarakat.
Sedang materi pelatihan meliputi, pengkajian risiko bencana, rencana penanggulangan bencana, evakuasi korban, pertolongan pertama dan di akhiri dengan kegiatan simulasi.
Asah Kemampuan Hadapi Bencana Alam
Aji Piluroso kemudian menjelaskan, pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan warga dalam menghadapi potensi bencana di wilayah mereka.
"Desa Lemahjaya merupakan desa yang rawan bencana alam longsor. Kami berharap masyarakat tidak hanya tahu apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi, tetapi juga mampu mengorganisasi diri dan sumber daya yang ada secara mandiri,” tandasnya.
Kegiatan peningkatan kapasitas ini imbuh Aji merupakan bagian dari program Desa Lemahjaya Bidang Pemberdayaan Masyarakat. "Masyarakat yang telah dilatih nantinya akan disiagakan di wilayah desa pada khususnya dan di wilayah Banjarnegara pada umumnya," Aji Piluroso, kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara. (*)
Pewarta | : Muchlas Hamidi |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |