TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Dua warga Jalan Sunan Kalijaga, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, tersengat Tawon Ndas atau Tawon Vespa Affinis. Akibatnya, salah satu dari mereka harus dilarikan ke RSUD dr. Moh Saleh, Kota Probolinggo, Jawa Timur, untuk menjalani perawatan.

Asit Warsono (61), pemilik rumah, saat ditemui oleh TIMES Indonesia pada Selasa (2/4/2024) malam, menjelaskan jika kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.00. Awalnya, ia berniat membersihkan pekarangan belakang rumahnya, karena mendekati Hari Raya Idul Fitri.

Asit menggunakan jasa Poniman (40), warga Sumber Wetan, untuk membersihkan pekarangan rumahnya. Saat proses pembersihan, keduanya tidak menyadari jika di bagian atas pohon mangga miliknya terdapat sarang tawon Vespa.

Puluhan tawon yang merasa terganggu langsung menyerang keduanya. Poniman, yang berada tepat di bawah sarang tawon, langsung diserang oleh puluhan tawon vespa.

Akibatnya, ada sekitar 25 sengatan yang mengenai tubuh Poniman. Sementara itu, Asit sendiri menerima delapan sengatan dari tawon vespa tersebut.

Poniman pun langsung terbujur lemas, dan akhirnya dibantu warga sekitar untuk dilarikan ke IGD RSUD dr. Mohammad Saleh.

“Karena dia (Poniman) terbujur lemas, saya langsung naik motor ke Puskesmas untuk meminta bantuan ambulan, dan membawa Poniman ke rumah sakit,” kata Asit.

Asit yang menerima delapan sengatan lebah mengaku masih kuat, meskipun hingga malam hari masih merasakan nyeri akibat sengatan itu.

Kejadian itu membuatnya trauma dan takut untuk pergi ke area belakang. Selain itu, ia juga khawatir hal serupa bisa dialami oleh keluarga lainnya. Sehingga, sekitar pukul 20.20, ia menelepon 112.

Tak lama setelah itu, petugas Damkar Kota Probolinggo tiba di lokasi. Usai melakukan peninjauan langsung, sarang tawon segera dievakuasi.

Kasi Damkar Abdullah menjelaskan, telah ada dua korban tersengat. Salah satunya adalah pemilik lahan yang mengalami delapan sengatan, dan yang lainnya adalah seorang tukang yang membantu membersihkan lahan dengan 25 sengatan.

Bahkan, tukang tersebut harus dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan selama empat jam sebelum kondisinya membaik dan diperbolehkan pulang.

"Lantaran kondisinya sulit, kami langsung melakukan pembakaran sarang tawon," tutup Abdullah. (*)