TIMES JATIM, MALANG – Sling Lift di salah satu rumah warga wilayah Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang terputus. Akibatnya, seorang warga yang mengalami obesitas terjatuh hingga patah tulang, Sabtu (7/5/2022) kemarin.
Warga yang mengalami obesitas bernama Dwi Ariesta Wardhana tersebut memiliki berat badan 275 kg kini harus menjalani perawatan di RSSA Malang usai jatuh dan patah tulang.
Dari video yang beredar di WhatsApp Grup (WAG), nampak proses evakuasi pun berlangsung cukup dramatis. Proses evakuasi, harus mendatangkan para petugas Damkar, PMI hingga relawan RJT Kota Malang untuk bisa mengangkatnya menuju mobil.
Sekitar 2 jam lamanya, evakuasi pun bisa dilakukan. Para petugas harus betul-betul bisa memposisikan korban yang jatuh pada posisi tepat. Sebab, selain obesitas, korban juga mengalami patah tulang pada kakinya.
"Kondisinya sekarang masih dirawat di RSSA Malang, karena memang dia mengalami patah tulang di kaki," ujar Kepala UPT Damkar Kota Malang, Teguh Budi Wibowo, Minggu (8/5/2022).
Diungkapkan Teguh, pada proses evakuasi para petugas memang sempat mengalami kesulitan. Dua jam proses evakuasi dengan menempatkan korban diterpal sebagai alas dan kayu jenis bambu pada sisi kanan dan kirinya, dilakukan secara perlahan dan hati-hati.
"Karena memang butuh kehati-hatian, dia kan patah tulang dan takutnya ada luka serius yang lain juga. Makannya kami harus lebih hati-hati dan gak mau ambil risiko," ungkapnya.
Secara detail, saat itu korban memasuki lift yang berada di rumahnya hingga tiba-tiba putus dan terjatuh bersama korban. Kemudian, pihak keluarga pun langsung menghubungi PMI dan beberapa petugas pun datang untuk melakukan evakuasi.
Namun, hingga saat ini penyebab putusnya Sling Lift rumah itu masih belum diketahui secara pasti. Pihak UPT Damkar Kota Malang juga belum bisa memberikan keterangan pasti penyebab putusnya Sling Lift tersebut.
"Untuk putusnya itu kami belum mengetahui secara pasti apa penyebabnya. Itu lift ada di dalam rumahnya (warga yang obesitas)," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Deasy Mayasari |