https://jatim.times.co.id/
Berita

Unik! Warga di Malang Sulap Rumahnya Bernuansa Klenteng China

Rabu, 18 Januari 2023 - 18:35
Unik! Warga di Malang Sulap Rumahnya Bernuansa Klenteng China Suasana rumah milik Norhasim di Jalan Sanan Gang 11 Kota Malang yang bergaya Klenteng China. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Ada keunikan di sudut gang 11 wilayah Sanan, Kota Malang. Jika kalian berjalan menelusuri gang tersebut, kalian akan menemukan bangunan dua lantai sekilas terlihat seperti klenteng China.

Bangunan tersebut milik Norhasim AM (57). Bukan tempat ibadah, bangunan tersebut ternyata adalah rumah Norhasim beserta keluarga sejak tahun 1980an silam.

Rumah bergaya mirip klenteng China tersebut lengkap dengan berbagai ornamen mulai lampu, warna cat, keramik kuno yang menempel di tembok hingga patung-patung bergambar naga dan lukisan tembok seperti Dewi dalam kepercayaan China Tiong Hoa.

Terpikat Desain Bangunan Klenteng China

Klenteng-China-2.jpg

Norhasim merubah rumahnya seperti Klenteng China sejak tahun 2006 silam. Ia mengerjakan seorang diri selama 8 bulan non stop.

"Delapan bulan saya kerjakan sendiri non stop mulai malam hingga pagi. Semua sendiri, mulai ngecat sampai menggambar," ujar Norhasim, Rabu (18/1/2023).

Tak ada inspirasi khusus, Norhasim hanya ingin mengubah suasana rumah biasa menjadi gaya klenteng China. Namun, Norhasim mengaku bahwa dirinya senang melihat ornamen dan desain bangunan-bangunan klenteng, seperti halnya saat ia melihat Klenteng Eng An Kiong di Jalan Martadinata, Kota Malang.

"Saya kan dari dulu memang di jalan. Senang pas lihat seperti rumah ibadah Klenteng di Malang itu. Apalagi background Chinanya seperti gambar di tembok itu saya senang," ungkapnya.

Dari situ, ia pun tiba-tiba memiliki keinginan sendiri untuk merubah bangunan rumahnya seperti tempat ibadah Klenteng China.

"Ya nyeleneh saja inginku. Tiba-tiba punya keinginan saja. Tak coba, akhirnya jadi seperti ini," katanya.

Norhasim Bukan Keturunan China

Meski rumahnya bergaya tempat ibadah Klenteng China, Norhasim mengaku bahwa dirinya bukan keturunan China sama sekali.

"Bukan orang China saya. Cuma saya mulai suka budaya China dan ornamen ornamennya gitu," ucapnya.

Ia menyerasikan seluruh ornamen dan desain mirip dengan rumah ibadah Klenteng China.

Selain ia melihat secara langsung seperti rumah ibadah Klenteng yang ada di Malang, ia juga kerap membaca referensi, seperti halnya pada buku yang ia miliki.

"Saya baca-baca juga lihat gambar lain untuk jadi inspirasi, akhirnya saya serasikan seperti pagar ini kan saya ubah juga," ujarnya.

Kolektor Barang Antik China

Selain melihat luar rumahnya yang mirip dengan tempat ibadah Klenteng China, ternyata Norhasim juga kolektor barang-barang antik hingga kaset-kaset pita.

Saat melihat kedalam rumahnya, banyak sekali barang-barang antik yang tersimpan. Norhasim mengaku mulai mengkoleksi barang-barang tersebut sejak 1992 silam.

"Mulai pernak-pernik sampai koleksi di dalam itu ya cari-cari sendiri saya," ungkapnya.

Ia mengaku mendapatkan berbagai koleksi tersebut dari para pedagang loak. Mulai dari Malang, Surabaya, Pasuruan hingga Mojokerto.

Jika melihat dalam rumahnya, di lantai satu berjejer tumpukan kaset pita. Kemudian, sedikit kedalam ada sejumlah poster-poster jaman dulu yang menempel di dinding rumah Norhasim.

Naik ke lantai dua, banyak buku-buku lawas yang tertumpuk rapi di sudut almari. Mulai dari buku-buku sejarah Indonesia hingga buku-buku China.

Lalu, adapula berbagai foto-foto lawas yang memperlihatkan Kota Malang jaman dulu. Kemudian, ada juga foto wajah orang-orang China jaman dulu yang juga tertempel di dinding rumahnya.

"Semua saya dapat dari loakan mas. Jadi sejak dulu suka berburu loakan gitu. Ya seperti Buku, Kaset, Lampu, Poster sampai keramik-keramik ini," tuturnya.

Sering Dikira Rumah Ibadah China

Klenteng-China-3.jpg

Rumah milik Norhasim ini memang berbeda dari rumah-rumah sekitarnya. Bisa dibilang rumah dia satu-satunya rumah yang bergaya Klenteng China.

Alhasil, rumahnya sering dikunjungi oleh wisatawan lokal hingga mancanegara. Mereka berfoto di teras rumah yang memang identik dengan pola dan ornamen khas Klenteng China.

Tak dipungkiri, ternyata banyak juga wisatawan yang mengira bahwa rumah milik Norhasim tersebut adalah rumah ibadah.

"Tiba-tiba banyak aja orang datang. Rata-rata berkunjung, di kira rumah ibadah. Ya setelah tahu kalau ini rumah pribadi, mereka hanya foto-foto saja," bebernya.

Ia mengaku, wisatawan mancanegara memang kerap datang ke rumahnya. Namun, justru bukan orang China, tapi kebanyakan dari Jepang dan warga-warga Eropa lainnya.

"Dari Jepang ada yang sering datang. Terus bule bule kadang ya kesini foto-foto," imbuhnya.

Merawat Bangunan Melalui Hasil Jualan Buku dan Produksi Tempe

Rumah Norhasim berada di Sanan Kota Malang, tentu pekerjaan utamanya adalah produsen tempe. Akan tetapi, selain sebagai produsen tempe, ia juga bekerja sebagai penjual buku.

Dari hasil pekerjaan tersebut, tentu ia sisakan untuk merawat rumahnya yang kini bergaya Klenteng China.

Banyak hal yang perlu ia rawat, mulai dari cat hingga ornamen-ornamennya yang perlu ia rawat secara rutin.

Hal ini, dilakukan agar rumahnya tetap terlihat bersih dan cat-catnya masih elok untuk dilihat.

"Dananya ya sendiri mas dari sehari-hari saya. Kalau lebih ya saya kumpulkan, terus saya rawat. Seperti catnya ini kan sudah mulai ngelupas, segera saya cat ulang sama saya lukis ulang," pungkasnya.(*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.