TIMES JATIM, MALANG – Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang, KH Hamim Kholili mengungkapkan, NU sebagai ormas keagamaan tetap netral dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.
"Sesuai Khittah NU 1926, maka secara organisasi PCNU harus netral. Adapun nanti ada pengurus NU mau mendukung salah satu calon, ya itu adalah hak perorangan. Yang terpenting tidak membawa-bawa atribut NU dalam pilkada nanti,” tandas Gus Hamim Kholili, dalam kesempatan acara di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jum’at (6/9/2024) sore.
Disinggung soal wakil Ketua PCNU yang menjadi bacawabup Malang, dr. Umar Usman, menurutnya hal itu sebagai hak pribadi untuk mencalonkan atau dicalonkan. Namun demikian, sesuai aturan organisasi yang bersangkutan harus nonaktif dari kepengurusan.
"Ya, harus mengajukan nonaktif, sampai tahapan pilkada Kabupaten Malang selesai. Beda halnya ketika Ketua PCNU yang maju, maka harus mengundurkan diri," jelas Gus Hamim.
Dari laporan sementara yang diterimanya, dokter Umar informasinya sudah mengajukan untuk nonaktif dari PCNU Kabupaten Malang.
"Kalaupun belum mengajukan, ya pasti kami nonaktifkan jabatannya," tabdasnya.
Tokoh kharismatik NU Kabupaten Malang ini mengakui, kedua bakal paslon pilkada Kabupaten Malang 2024 yang maju, semua sama-sama merupakan kader yang juga pernah berkhidmat di NU.
Karena itu pula, dalam hal ini PCNU harus tetap bisa netral. Sebaliknya, saat ketika harus memberikan dukungan, maka tetap itu atas nama pribadi bukan dukungan organisasi NU.
"Apabila ada paslon yang menghadiri acara NU diperbolehkan, asalkan saat datang nanti tidak berkampanye, tidak mengajak atau mengarahkan masyarakat untuk memilih salah satu paslon," tandas Gus Hamim.
Sebagai pemimpin organisasi NU di Kabupaten Malang, ia juga mengimbau masyarakat untuk menjadikan pilkada nanti sebagai pesta rakyat. Pihaknya berharap dalam pilkada ini, masyarakat Kabupaten Malang terutama warga Nahdlatul Ulama, tetap memaknai pesta demokrasi damai dan santun.
"Pilkada itu adalah perta rakyat, jangan dijadikan sesuatu untuk bertengkar, apalagi adu fisik. Silahkan adu program dan visi misi, karena bagaimanapun juga kita memilih pemimpin yang terbaik,” imbau Gus Hamim. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pilkada Kabupaten Malang, Gus Hamim: PCNU Netral, Pengurus Jadi Paslon Harus Nonaktif
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Imadudin Muhammad |