https://jatim.times.co.id/
Berita

Mengupas Nilai Filosofis Pada Jersey Persela untuk Liga 2 Musim 2023-2024

Kamis, 07 September 2023 - 17:08
Mengupas Nilai Filosofis Pada Jersey Persela untuk Liga 2 Musim 2023-2024 Kepala Divisi Bisnis dan Marketing Persela Lamongan, Rizal Jamhari, menunjukkan jubah perang yang akan dikenakan skuat Laskar Joko Tingkir dalam mengarungi Liga 2 2023-2024. (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, LAMONGAN – Jersey utama Persela Lamongan yang akan dikenakan untuk mengarungi Liga 2 musim 2023-2024, begitu kental dengan ilai-nilai filosofis.

Jersey tersebut resmi dirilis melalui akun instagram klub. Warna biru muda sebagai warna kebesaran Persela, tetap menjadi warna dasar untuk jersey utama musim ini, berpadu dengan motif ikon-ikon Lamongan yang memiliki nilai filosofis.

Penyematan simbol-simbol, nilai sejarah dan budaya yang dimiliki Kabupaten Lamongan, seolah telah menjadi bumbu wajib dalam meracik konsep jersey Persela.

skuat-Laskar-Joko-Tingkir.jpg

Seperti pada musim 2020, di mana motif jersey Persela mengadopsi Lurik Peranakan, yang merupakan motif pakaian jawa yang dipakai Joko Tingkir. Kemudian pada musim 2021 mengangkat budaya lokal, yakni motif batik khas Lamongan.

Sedangkan untuk musim ini, ada beberapa ikon Lamongan yang disematkan dalam jubah perang yang akan dikenakan skuat Laskar Joko Tingkir dalam mengarungi Liga 2 2023-2024.

"Ada motif bandeng, lele dan keris, yang kita ambil dari lambang Kabupaten Lamongan. Kemudian juga ada toren (menara air) peninggalan zaman Belanda yang ada di Alun-alun (Lamongan)," kata Kepala Divisi Bisnis dan Marketing Persela, Rizal Jamhari, Kamis (7/9/2023).

skuat-Laskar-Joko-Tingkir-2.jpg

Pemilihan ikon-ikon tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Melainkan didasari nilai-nilai filosofis maupun nilai sejarah yang terkandung dalam setiap simbol.

Rizal menjelaskan, Ikan lele melambangkan sikap hidup yang ulet dan bisa bertahan hidup walaupun berada dalam keadaan sulit. Selain itu, lele juga memiliki senjata berupa patil, yang bisa digunakan untuk menyerang siapapun lawan yang mengusik.

"Jadi harapannya tim ini juga memiliki daya juang yang besar demi menjaga marwah Lamongan dan sengit dalam memberikan perlawanan kepada lawannya," ucapnya.

Sementara ikan bandeng merupakan salah satu komoditas penopang perekonomian masyarakat Lamongan, yang sebagian merupakan petani tambak.

Sedangkan penyematan toren atau menara air yang ada di Alun-alun Lamongan, dilatarbelakangi oleh nilai sejarah dan peranan vital yang dipikul bangunan tua tersebut, dalam mencukupi kebutuhan air masyarakat Lamongan pada masanya.

"Toren yang dibangun sejak 1924 dikala masa kolonial, merupakan Cagar Budaya yang telah ditetapkan oleh Disparbud Lamongan, yang dulunya berfungsi sebagai penampung dan pendistribusian air minum untuk warga Lamongan, untuk mengatasi persoalan kualitas air tanah yang kurang layak untuk dikonsumsi," kata Rizal.

Tak hanya itu. Bangunan toren tersebut juga berbentuk persegi 8 atau oktagon, yang melambangkan soliditas.

Dengan nilai-nilai filosofis yang terkandung, diharapkan setiap pemain yang mengenakan jersey tersebut akan memiliki semangat juang tinggi di atas lapangan, menumbuhkan rasa memiliki yang kuat, sehingga Persela Lamongan menjadi tim yang solid dalam mengarungi Liga 2 2023-2024. (*)

Pewarta : MFA Rohmatillah
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.