TIMES JATIM, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mencanangkan 400 Patriot Integritas Muda (PIM) Jawa Timur dalam Road to Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025. Gerakan ini yang bertujuan menanamkan nilai-nilai antikorupsi di kalangan generasi muda.

Mereka berasal dari beragam latar belakang, mulai dari Karang Taruna, organisasi mahasiswa, Pemuda Nahdlatul Ulama, Pemuda Muhammadiyah, Pramuka, hingga Paskibraka. Para peserta yang berusia 18–30 tahun ini diharapkan menjadi agen perubahan dan penggerak semangat antikorupsi di lingkungan masing-masing.

Khofifah menegaskan pentingnya keterlibatan pemuda dalam membangun budaya integritas. Ia mengingatkan bahwa semangat antikorupsi harus dibuktikan melalui tindakan nyata, bukan sekadar ikrar.

“Kalau masih ada yang terindikasi pungli, tidak boleh ada yang dilindungi atau ditutupi. Kalau menemukan bukti, segera laporkan kepada aparat penegak hukum. Kami serius untuk itu,” tegas Khofifah saat pengukuhan Patriot Integritas Muda, di Surabaya, Jumat (31/10/2025).

Ia juga meminta para pemuda turut mengawal proses pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov Jatim yang akan berlangsung dalam waktu dekat. “Beritahu saya kalau ada praktik jual beli jabatan. Kami ingin birokrasi ini bersih dan berintegritas,” ujarnya.

Sebagai bagian dari program ini, 40 peserta terbaik dari total 400 pemuda terpilih akan mendapat pelatihan khusus sebagai penyuluh antikorupsi bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka dijadwalkan mengikuti pelatihan intensif selama tiga hari di Jakarta.

Khofifah menyebut, gerakan PIM merupakan langkah awal membangun generasi muda yang berani, jujur, dan berkomitmen terhadap nilai-nilai integritas. “Kalian adalah pemuda-pemudi luar biasa. Jadikan semangat ini hadiah terbaik untuk negeri di momentum Sumpah Pemuda,” ujarnya. (*)