https://jatim.times.co.id/
Berita

Bangun Budaya Membaca di Pangandaran, Komunitas Belajar Sabalad Siapkan Lapak Baca Gratis

Senin, 13 Januari 2025 - 10:45
Bangun Budaya Membaca di Pangandaran, Komunitas Belajar Sabalad Siapkan Lapak Baca Gratis Kebersamaan orang tua dan anak yang sedang membaca buku di lapak baca gratis Komunitas Belajar Sabalad (FOTO: Acep Rifki Padilah/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PANGANDARAN – Pemandangan menarik tersaji dari kegiatan Lapak Baca Gratis milik Komunitas Belajar Sabalad, sebuah gerakan literasi yang digagas oleh komunitas lokal untuk menghidupkan budaya membaca di Kabupaten Pangandaran.

Di sini, di bawah rindangnya pepohonan Alun-alun Parigi, tawa anak-anak terdengar riang. Sementara itu, di sudut lain, sekelompok orang tua dengan sabar menemani anak-anak mereka membuka halaman demi halaman buku cerita.

"Kami ingin menghadirkan ruang baca yang inklusif dan mudah diakses masyarakat, khususnya anak-anak. Bagi Sabalad, literasi bukan hanya soal kemampuan membaca, tetapi juga membangun imajinasi, pemahaman, dan pola pikir kritis sejak dini," ujar Dedi Supriatna, Ketua Komunitas Belajar Sabalad Minggu (12/1/2024).

Dedi juga menjelaskan data menunjukkan bahwa tingkat literasi di Indonesia masih memprihatinkan. Menurut UNESCO, hanya 0,001 persen masyarakat Indonesia yang memiliki minat baca tinggi, yang berarti dari setiap 1.000 orang, hanya satu yang gemar membaca.

Selain itu, survei Program for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2019 menempatkan Indonesia di peringkat ke-62 dari 70 negara dalam hal kemampuan membaca.

Kondisi ini juga tercermin di Pangandaran. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minat baca di kalangan pelajar Pangandaran masih rendah, yang disebabkan oleh kurangnya akses terhadap bahan bacaan yang berkualitas dan minimnya kebiasaan membaca di lingkungan keluarga.

Selain menyediakan buku bacaan, Sabalad juga merencanakan berbagai kegiatan pendukung, seperti mendongeng, lomba mewarnai, pertunjukan teater, puisi hingga workshop bagi orang tua tentang pentingnya literasi sejak dini.

Upaya ini sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan budaya literasi. Berdasarkan laporan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), nilai budaya literasi Indonesia mencapai 57,4 poin pada 2022, naik 5,7 persen dari tahun sebelumnya .

Meskipun demikian, angka ini masih perlu ditingkatkan untuk mencapai sumber daya manusia yang unggul.

Dedi menjelaskan bahwa kegiatan ini akan rutin diadakan dua kali setiap bulan, tepatnya pada minggu pertama dan ketiga.

"Kami sadar bahwa literasi harus dikenalkan sejak dini. Dengan cara ini, kami berharap anak-anak di Pangandaran tumbuh dengan kecintaan terhadap buku dan ilmu pengetahuan," pungkas Dedi. (*)

Pewarta : Acep Rifki Padilah
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.