TIMES JATIM, BANYUWANGI – Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Banyuwangi (Askab) menunjukan kesungguhan dalam mendorong percepatan pembangunan desa. Kali ini mereka menghadiri rapat konsolidasi Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jawa Timur.
Dalam acara ini, Askab bukan hanya bersilaturahmi dan menambah jaringan. Namun, Kepala Desa (Kades) dari Bumi Blambangan, juga pamer kinerja dalam meng optimalkan potensi di masing-masing wilayah.
“Dalam diskusi kita menceritakan bagaimana langkah dan strategi para Kades di Banyuwangi, dalam memajukan desa. Tentang dukungan dan hubungan yang baik dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, terhadap tumbuh kembang desa,” ucap Ketua Askab, Anton Sujarwo SE, Sabtu (30/1/2021).
Dalam agenda ini, Anton didampingi dua orang perwakilan pengurus. Yakni Sekretaris, Muansin, yang juga Kades Sidowangi, Kecamatan Wongsorejo dan Kades Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Yudi Wiyono, selaku Humas Askab.
Disebutkan, tatap muka yang digelar di Kantor AKD Jawa Timur, di Desa Pabean, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, membahas mengenai penguatan peran Kades dalam pembangunan desa. Para kades juga berbagi pengalaman tentang langkah-langkah pengembangan potensi.
Pada sesi sharing tersebut, Anton banyak mengulas strategi optimalisasi potensi desa yang telah dilakukan para kades anggota Askab. Mulai potensi di sektor pertanian, peternakan hingga sektor pariwisata.
“Kita sampaikan, bahwa dalam mendorong kemajuan desa, kades di Banyuwangi, tidak hanya mengandalkan anggaran DD (Dana Desa) maupun ADD (Alokasi Dana Desa),” cetusnya.
Kades Aliyan, Kecamatan Rogojampi, ini juga menjabarkan bahwa kades di kabupaten ujung timur pulau Jawa selalu berinovasi. Salah satunya dengan selalu membuka lebar pintu kerjasama dengan para pihak. Diantaranya kalangan akademisi dan swasta.
“Dan Alhamdulillah, dari rapat konsolisasi ini kami juga banyak mendapat ilmu dan wawasan baru. Semoga kedepan bisa memberi manfaat untuk pembangunan desa di Banyuwangi,” ungkap Anton.
Sekretaris Askab, Muansin menambahkan, sejumlah poin penting hasil rapat konsolidasi AKD Jawa Timur, telah dia catat. Yang selanjutkan akan disampaikan kepada seluruh anggota Askab.
“Sesuai dengan semangat kepengurusan Askab, transformasi informasi dan wawasan merupakan sebuah keharusan. Demi sinergitas arah pembangunan,” katanya.
Sementara itu, Humas Askab, Yudi Wiyono, berharap dukungan dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, serta seluruh stake holder guna mewujudkan desa yang maju dan sejahtera. Serta memiliki pelayanan prima dan memuaskan masyarakat.
“Desa adalah milik seluruh masyarakat, untuk itu mari kita bergotong royong membangun desa,” ucapnya.
Seperti diketahui, Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Banyuwangi (Askab) diera kepemimpinan Anton Sujarwo, memang cukup getol merangkai jejaring untuk menciptakan sinergitas pembangunan. Selalu menjalin hubungan baik dan harmonis dengan Pemerintah Daerah Banyuwangi. Demi tujuan mulia, mewujudkan desa yang maju dan sejahtera. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |