TIMES JATIM, BATU – Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul melakukan blusukan ke pelosok Kota Batu pada Senin (19/5/2025). Ia menyambangi langsung rumah keluarga kurang mampu di Dusun Payan, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, untuk memastikan program Sekolah Rakyat (SR) tepat sasaran.
Rumah sederhana berukuran 3 x 7 meter yang dikontrak oleh pasangan Kadis dan Rita menjadi tujuan Gus Ipul hari itu. Anak sulung mereka, Naira Syalisah Putri Aldista, akan menjadi siswa baru di Sekolah Rakyat.
Kadis sendiri sehari-hari bekerja sebagai penyadap getah pinus di Perhutani, mengandalkan penghasilan harian untuk mencukupi kebutuhan istri dan dua anaknya. Rumah kontrakan mereka berdiri tepat di depan TPS3R Desa Punten, menempati ruang sempit milik warga setempat, H Sali.
Untuk sampai ke sana, Gus Ipul harus menempuh sekitar 5,5 kilometer dari pusat Kota Batu. Jalannya sempit dan berkelok, namun tak menyurutkan langkah Mensos yang didampingi Wali Kota Batu, Nurochman, untuk datang dan menyapa langsung keluarga penerima manfaat tersebut.
“Istri saya melihat info pendaftaran Sekolah Rakyat di status WhatsApp pendamping PKH. Kami coba daftar, Alhamdulillah sekarang jadi kenyataan,” ucap Kadis haru.
Kadis mengaku tak menyangka, seorang menteri datang langsung ke rumah kontrakannya. Ia bahkan sempat bingung ketika diberitahu kunjungan Gus Ipul benar-benar akan terjadi. Keluarganya sendiri merupakan penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Menurut Gus Ipul, keluarga Kadis termasuk dalam kategori Desil 1, yakni 10 persen kelompok masyarakat dengan kesejahteraan paling rendah.
Ia menegaskan, Sekolah Rakyat memang menyasar keluarga dalam kategori miskin dan miskin ekstrem seperti ini.
“Profil keluarga seperti inilah yang disasar oleh Presiden RI Prabowo. Mereka harus mendapatkan akses pendidikan yang baik agar masa depan mereka berubah,” ujar Gus Ipul.
Ia juga menegaskan proses seleksi Sekolah Rakyat harus dijaga ketat agar tidak ada praktik “titipan”. Program ini dirancang khusus untuk Desil 1 dan Desil 2 sebagai bagian dari strategi pengentasan kemiskinan melalui jalur pendidikan.
Sebelum mengunjungi keluarga Kadis, Gus Ipul terlebih dahulu meninjau kegiatan belajar di Sekolah Rakyat Bhima Sakti di Kelurahan Songgokerto.
Ia juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Yayasan LPI Al Hikmah Surabaya di Ponpes Al Hikmah, Desa Giripurno, sebagai bagian dari kerja sama penyelenggaraan SR di Batu.
Program Sekolah Rakyat sendiri diharapkan menjadi jawaban atas kesenjangan pendidikan yang selama ini dihadapi kelompok rentan. Dengan hadir langsung di lapangan, Gus Ipul ingin memastikan bahwa tak ada anak Indonesia yang tertinggal hanya karena kemiskinan.(*)
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Imadudin Muhammad |