TIMES JATIM, KEDIRI – Terjun ke lapangan sebagai relawan sosial membutuhkan komitmen yang tinggi. Menjadi relawan sosial sendiri berarti harus rela menghabiskan waktu lebih banyak untuk membantu sesama yang membutuhkan.
Komitmen itulah yang dipegang teguh Ketua Umum Relawan Suket Teki Nusantara Vinanda Prameswati.
Wanita yang akrab disapa Nanda itu, lebih sering di lapangan bersama para relawan Suket Teki Nusantara melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan. Mulai dari berbagi bahan pokok, membantu para penyandang disabilitas, serta mendampingi lansia dalam pemeriksaan kesehatan.
Karena sudah menjadi panggilan hati dan berkomitmen membantu sesama, semua dilakukan Nanda dengan semangat dan penuh senyum.
"Senang bisa membantu masyarakat yang membutuhkan. Alhamdulillah semua relawan kompak semua, jadi menikmati waktu bersama mereka," tutur lulusan S2 Magister Kenotariatan Universitas Airlangga itu, Minggu (11/06/2023).
Relawan Suket Teki Nusantara sendiri merupakan relawan Presiden Joko Widodo yang aktif bergerak di bidang sosial, kemanusiaan serta Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (harkamtibmas) bersama stakeholder terkait seperti TNI-Polri.
Terlibat dalam kegiatan sosial sendiri sebenarnya bukan hal baru bagi wanit 25 tahun tersebut. Saat masih duduk di bangku kuliah, ia sudah aktif terlibat dalam kegiatan sosial dengan mengajar di sekolah-sekolah dan juga mengikuti kegiatan organisasi yang fokus pada penelitian.
Selain tengah mengelola homestay, saat ini juga tengah magang di kantor notaris. Berada di dunia kenotariatan, Nanda mengaku memahami kesulitan yang dialami masyarakat terutama terkait masalah tanah.
Selama ini menurutnya, ada sejumlah anggota Relawan Suket Teki Nusantara yang sering bercerita tentang masalah pertanahan yang sedang dialami pada dirinya dan bidang hukum. Hal itu juga yang akhirnya turut mendorong untuk membantu sesama, tidak hanya masalah bidang tanah tapi juga bidang kesehatan, pendidikan dan juga tenaga kerja.
Masyarakat yang kekurangan akses ke bidang-bidang tersebut akan dibantu, terutama masyarakat penyandang disabilitas. Masyarakat yang masih perlu bantuan di sektor tenaga kerja akan dibantu untuk mendapatkan pekerjaan dan juga melalui pengembangan UMKM.
"Tidak hanya soal tanah, tapi juga membantu segala aspek bidang. Kita akan terus membantu masyarakat yang termarjinalkan. Di bidang pendidikan contohnya dengan melakukan kegiatan mengajar, lalu sosialisasi hukum bersama stakeholder terkait," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Irfan Anshori |