TIMES JATIM, LAMONGAN – Ronggohadi atau Mbah Lamong diwisuda Sunan Giri menjadi Bupati Lamongan I pada tanggal 26 Mei dengan gelar Tumenggung Surojoyo. Dan momentum tersebut dijadikan sebagai tonggak sejarah lahirnya Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Menjelang Hari Jadi Kabupaten Lamongan (HJL), Bupati Yuhronur Efendi berziarah ke makam Mbah Lamong. Pak Yes sapaan akrabnya mengatakan, bangsa yang besar harus menghargai para pahlawannya dan bukan generasi yang tangguh ketika generasi itu tidak mengetahui akar budaya dan pendahulu-pendahulunya.

“Di momen HJL ini mari kita jadikan setiap peringatan hari jadi Lamongan untuk mendapatkan kembali spirit motivasi dan tekad dalam membangun Kabupaten Lamongan menuju kejayaannya,” kata Pak Yes usai melaksanakan ziarah makam Mbah Lamong,” Selasa (25/05/2021). 

Pak Yes meyakini, dengan spirit motivasi dan tekat kebersamaan tidak ada hal yang mustahil untuk bisa diraih dengan mudah, termasuk membangun Kabupaten Lamongan menjadi lebih baik.   
 
“Saya yakin dengan kebersamaan bisa meraih apapun. Tidak ada gunung tinggi yang tidak dapat didaki tanpa kebersamaan. Seluas apapun lautan yang bisa kita arungi dengan kebersamaan kita semuanya,” ujarnya. 

Meski penularan virus yang menjadi pandemi global semakin banyak di Lamongan, menurutnya, justru kabupaten yang berusia 452 tahun ini semakin membaik bahkan saat ini bisa menuju zona hijau (bebas Covid-19). 

“Untuk itu, marilah kita selalu Bangkit Bersama Menuju Kejayaan Kabupaten Lamongan. Burung Merpati Hinggap di Kejauhan Burung Pipit Hinggap di Ketinggian. Selamat hari jadi Lamongan bangkit bersama menuju kejayaan,” kata Bupati Yuhronur Efendi mengaku mendapatkan spirit motivasi dan tekat membangun Kabupaten Lamongan. (*)