TIMES JATIM, GRESIK – Longsor di tebing Bukit Putri Cempo tepatnya di Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik terjadi lagi. Sementara, pemerintah daerah bersiap untuk memperbaiki, meski hanya sebagian.

Longsor yang terjadi beberapa minggu lalu itu membuat akses jalan penghubung antara Desa Gumantar menuju kawasan Giri yang merupakan jalan alternatif menuju Surabaya dan kota Gresik tertutup total bahkan hilang.

"Longsor ini imbas dari curah hujan, tebing bukit ini tidak ada penahannya. Jalan penghubung juga lenyap terbawa longsor ke bawah," kata Darmaji, salah satu warga ketika dikonfirmasi Jumat (5/3/2021).

Diungkapkan Darmaji, longsor susulan ini juga mengakibatkan terancamnya makam Putri cempo yang masuk cagar budaya, makam sayid Abdulrahman paman dari sunan giri, masjid dan pondokan untuk para peziarah.

"Tidak hanya itu, longsor di bukit Putri Cempo juga mengancam tiga bangunan rumah serta bangunan lainnya yang ada di sekitar kawasan itu," tambahnya.

Sementara, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melakukan peninjauan ke lokasi longsor. Didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Gunawan Setijadi, Bupati mengevakuasi warga yang berada di bibir tebing yang longsor.

Terkait penanganan, Gunawan mengatakan pihaknya bakal segera memperbaiki, meski dalam kondisi darurat. Hal ini agar longsor tidak semakin meluas.

Selain itu, perbaikan jalan yang juga sebagai penghubung antara Kelurahan Gending dengan Desa Ngargosari akan dilakukan secara bertahap.

"Tahun ini kami hanya memiliki anggaran Rp5 miliar, namun itu tidak cukup. Jadi akan kami perbaiki bertahap, mana yang kita dulukan. Akan kita dulukan untuk penanganan yang dibawah," ucapnya.

Jalan itu, dikatakan Gunawan telah terjadi longsor dengan panjang sekitar 100 meter dan memiliki kedalaman hingga 20 meter pada setahun yang lalu.

Penanganan jalan itu, Dinas PU Gresik menerjunkan tim untuk mengkaji dan melakukan penelitian lapangan dengan memasang alat pendeteksi longsor.

"Kita sudah satu tahun lalu melakukan penelitian dengan memasang Inklinometer untuk mengetahui pergerakan. Sehingga kita tahu titik pergeseran tanah tersebut," ungkap dia menanggapi longsor di bukit Putri Cempo di Kabupaten Gresik. (*)