https://jatim.times.co.id/
Berita

Tarian Haka Selandia Baru Pukau Peserta  Korea Youth Summit 2025

Selasa, 08 Juli 2025 - 23:52
Tarian Haka Selandia Baru Pukau Peserta  Korea Youth Summit 2025 Para delegasi muda dari Aotearoa dan Pasifik membawakan tarian haka di Korea Youth Summit 2025. (Foto: KYS)

TIMES JATIM, KOREA SELATAN – Suara hentakan kaki dan teriakan berirama menggema kuat di dalam aula utama Korea Youth Summit 2025. Ratusan peserta dari berbagai belahan dunia, terdiam menyaksikan satu penampilan yang tidak biasa yakni tarian haka yang dibawakan oleh delegasi Selandia Baru.

Dalam sekejap, suasana yang tadinya tenang berubah menjadi penuh semangat dan energi spiritual yang sulit dijelaskan. Hentakan kaki diiringi terikan khas penari melebur menjadi dalam semangat dan haru.

Haka bukan sekadar tarian. Haka merupakan pernyataan jiwa dari suku Māori, penduduk asli Aotearoa (Selandia Baru), yang memiliki sejarah panjang dalam menjaga warisan budaya mereka.

Tarian ini dulunya digunakan sebagai bentuk penyambutan tamu atau sebagai persiapan perang. Tetapi, kini maknanya telah meluas menjadi ekspresi identitas, solidaritas, kebanggaan, hingga penghormatan atas kehidupan dan kematian.

Para delegasi muda dari Aotearoa dan Pasifik maju ke depan panggung dengan wajah penuh tekad. Dengan hentakan kaki, pukulan dada, dan pekikan yang menggema, mereka menyampaikan makna terdalam dari haka. Gerakan mereka tidak sekadar koreografi. Itu adalah cerita. Itu adalah doa.

“Haka adalah suara leluhur kami. Ketika kami melakukannya, kami membawa serta roh mereka. Ini bukan tentang pertunjukan, ini tentang keberadaan," ungkap Tama, salah satu delegasi dari Selandia Baru. 

Suku Māori sendiri telah mendiami Selandia Baru sejak lebih dari 1.000 tahun lalu. Bahasa mereka, Te Reo Māori, serta filosofi hidup mereka seperti pentingnya whānau (keluarga), mana (kewibawaan), dan whakapapa (silsilah) menjadi fondasi kuat budaya mereka.

Dalam era kolonial, warisan ini sempat terancam. Namun kini generasi mudanya dengan bangga membawa haka ke panggung dunia.

Penampilan haka malam itu bukan hanya memukau secara visual, tapi juga menggugah hati. Beberapa peserta bahkan terlihat menitikkan air mata.

“Saya tidak tahu kenapa, tapi saya merasa sangat terhubung. Seolah-olah saya bisa merasakan rasa hormat mereka pada tanah dan leluhur," ungkap Dave, salah satu delegasi dari Eropa Timur.

Korea Youth Summit 2025 menjadi panggung istimewa untuk pertukaran budaya yang otentik. Haka mengajarkan bahwa di tengah dunia yang makin modern, kekuatan sejati justru muncul dari akar tradisi yang dijaga dengan cinta dan kebanggaan.

Malam itu, Korea Youth Summit 2025 tidak hanya menyuguhkan sebuah tarian, namun juga membakan warisan hidup. Dan haka menjadi jembatan yang menyatukan dunia. (*)

Pewarta : Khodijah Siti
Editor : Khodijah Siti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.