TIMES JATIM, KEDIRI – Sukses Kota Kediri mempertahankan predikat kota paling toleran selama empat tahun berturut-turut, rupanya menjadi inspirasi bagi wilayah lain. 

Bertempat di Pondok Pesantren Wali Barokah, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jombang melakukan kunjungan kerja ke FKUB Kota Kediri. 

Kesempatan itu dimanfaatkan para pihak yang hadir untuk berdiskusi bersama dan saling bertukar informasi terkait berbagai program, permasalahan atau kendala, serta upaya yang dilakukan dalam membangun toleransi serta menjaga kerukunan antar umat beragama.

Ketua FKUB Kabupaten Jombang Munif Kusnan berharap hal-hal positif yang ada di Kota Kediri nantinya bisa diadopsi dan diterapkan di Kabupaten Jombang.  

"Tingkat kerukunan beragama di Kota Kediri itu luar biasa sehingga empat tahun berturut mendapatkan penghargaan dari setara institut. Sehingga kami ingin ngangsu kaweruh dari FKUB Kota Kediri terkait hal tersebut. Siapa tahu tahun-tahun kedepan juga ada tingkat kabupaten, sehingga kami tidak kesulitan dan siap," tuturnya, Selasa, (08/07/2025). 

Sementara itu, Ketua FKUB Kota Kediri Moh Salim menuturkan Kota Kediri selama ini adem ayem tanpa ada permasalahan, dikarenakan karena adanya pertemuan atau diskusi rutin yang dilakukan FKUB Kota Kediri bersama instansi dan pihak terkait. 

"Urusan kebersamaan, urusan keamanan, urusan kedamaian itu adalah urusan bersama. Jadi kita kerjakan bersama," ungkapnya. 

Pelaksanaan kunjungan kerja dan studi tiru ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak dalam memperkuat toleransi, menjaga keharmonisan, dan membangun kehidupan masyarakat yang damai dan rukun. 

"Besar harapan kami ke depan bisa banyak hal-hal yang bisa dikerjasamakan," tambah Ketua Ponpes Wali Barokah KH Sunarto. 

Kunjungan kerja ini, juga mendapat sambutan hangat dari Wakil Wali Kota Kediri KH Qowimuddin Thoha. Pria yang akrab disapa Gus Qowim ini berharap memberikan hal positif bagi kedua belah pihak. 

"Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan mendapatkan keberkahan bersama, sekaligus menjadi momentum penting untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan," ujar Gus Qowim.

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jombang Anwar mengatakan pengalaman dan praktik terbaik yang telah diterapkan di Kota Kediri akan diadopsi dan disesuaikan dengan kondisi wilayah Kabupaten Jombang.  

"Salah satu alasan kami memilih Kota Kediri sebagai tujuan kunjungan kerja ini, salah satunya karena prestasinya yang konsisten menempati 10 besar Kota Paling Toleran versi Setara Institute," jelasnya. (*)