TIMES JATIM, KEDIRI – Desa wisata belakangan menjadi salah satu pilihan favorit pemerintah desa untuk mengembangkan desa. Saat ini berdasarkan data dari Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi), di seluruh tanah air terdapat 1.838 desa wisata, dimana di kabupaten Kediri sendiri saat Ini terdapat kurang lebih 35 desa. 

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo, mengungkapkan untuk menjaga kesinambungan dan pengembangan desa wisata pendampingan kepada desa-desa wisata di Kabupaten Kediri terus dilakukan.  Pengembangan sendiri diarahkan pada destinasi wisata berbasis kearifan lokal. "Selaras dengan misi  Mas Bupati (Hanindhito Himawan Pramana). Yakni optimalisasi kepariwisataan berbasis kearifan lokal," ujar Adi Suwignyo, Senin, (07/11/2022).

Kerja keras menjaga kesinambungan dan juga pengembangan desa wisata tersebut, mendapat hasil positif.  Dalam Festival Dewi Cemara yang digelar di Bendungan Tugu, Kabupaten Trenggalek beberapa waktu lalu dua desa wisata di Kabupaten Kediri membawa pulang 3 gelar penghargaan. Desa Wisata Keling mendapat penghargaan sebagai Penyaji Terbaik Virtual Tour sementara Desa Wisata Sempu menjadi stand terbaik selama pameran desa wisata. 

Tidak hanya itu, Desa Wisata Keling juga masuk tiga besar dalam daftar 10 desa wisata unggulan Jawa Timur. 10 desa wisata yang juga masuk dalam daftar tersebut antara lain Desa Wisata Tirta Agung Kabupaten Bondowoso, Desa Wisata Sendang Kabupaten Tulungagung, Desa Wisata Keling Kabupaten Kediri, Desa Wisata Klatakan Kabupaten Situbondo, dan Desa Wisata Kuningan Kabupaten Blitar.Selanjutnya, Desa Wisata Doudo Kabupaten Gresik, Desa Wisata Durensari Kabupaten Trenggalek, Desa Wisata Ketapanrame Kabupaten Mojokerto, Desa Wisata Sumorobangun Flower Kabupaten Ponorogo dan Desa Wisata Pandanrejo Kota Batu. 

Dengan penghargaan, diharapkan Adi Suwignyo bisa menjadi modal setiap desa wisata untuk bisa terus meningkatkan terpacu untuk potensi pariwisata baik dalam pengembangan atraksi, destinasi, ataupun daya tarik wisata yang ada di desa.  Dari kesinambungan tersebut, diharapkan desa wisata bisa ikut memajukan ekonomi Kabupaten Kediri.  "Ekonomi bisa tumbuh dari desa. Melalui desa wisata beserta potensi budaya, seni dan alamnya, perekonomian desa di Kabupaten Kediri bisa bangkit," tambahnya lagi.

Sementara itu, Pengurus Pokdarwis Desa Wisata Keling  Didin Saputro raihan penghargaan dari Festival Dewi Cemara memberikan semangat baru untuk terus berinovasi mengembangkan Desa Wisata Keling,  Didin menuturkan apa yang diraih Desa Wisata Keling, tidak lepas dari peran serta pemuda desa, masyarakat, Pokdarwis, dan Pemerintah Desa, dimana Kepala Desa Rofiq Lukman sebagai pembina.  

Desa Wisata Keling terletak di Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Desa Wisata Keling memiliki sejumlah destinasi wisata pilihan seperti kawasan alam dan sejarah Goa Jegles, jalan-jalan pedesaan Masjid Tua Ringinagung, serta wisata air penantang andrenalin River Tubing. 

Selama ini dalam pengembangannya, pengelola Desa Wisata Keling sering mendapat pelatihan-pelatihan dari Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. “ Dari awal konsep Desa Wisata Keling adalah memanfaatkan kearifan lokal. Melalui pengenalan sejarah, cerita rakyat, dan juga Tradisi masyarakat Desa Keling,” tukas Didin lagi.  

Belum lama ini,  Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana juga merealisasikan perbaikan akses jalan menuju desa wisata Keling.  Perbaikan akses jalan itu merupakan wujud mendukung destinasi desa Wisata Keling lebih kuat dan maju. Sebab, destinasi wisata setidaknya harus memiliki tiga indikator untuk maju.

Indikator itu meliputi, atraksi, aksesibilitas yakni sarana dan infrastruktur menuju destinasi, kemudian sarana pendukung yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan selama di destinasi. "Aksesibilitas jalan ini sangat penting, kondisi jalan yang kurang bagus sangat mempengaruhi wisatawan untuk mau datang kembali," kata Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri. (*)