TIMES JATIM, MALANG – Divisi Humas Bawaslu Jawa Timur menggelar media gathering dengan tema "Bersama Media Kita Awasi Pemilihan Serentak Tahun 2024", Sabtu (16/11/2024) hingga Senin (18/11/2024) di hotel AmartaHills, Kota Batu.
Media gathering ini digelar karena semakin dekatnya pemungutan, perhitungan suara dan rekapitulasi suara Pilkada serentak 2024.
Bawaslu Jawa Timur memandang perlu menyelenggarakan media gathering ini untuk mengajak media bersama-sama mengawasi pelaksanaan pemilihan langsung nanti.
Suasana gathering Bawaslu bersama media dengan tema "Bersama Media Kita Awasi Pemilihan Serentak Tahun 2024", Sabtu di hotel AmartaHills, Kota Batu. (FOTO : Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
Acara gathering Bawaslu bersama media ini dibuka oleh Koordinator hukum dan penyelesaian sengketa Bawaslu RI yang Juga Korwil Jatim, Totok Haryono.
Hadir dan memberikan sambutan dalam pembukaan gathering Bawaslu bersama media itu Komisioner Bawaslu Jatim, Dwi Endah Prasetyowati, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Kota Batu, Yogi Eka Chalid Farobi, dan sekitar 76-an jurnalis dari berbagai media.
Mengawali sambutannya, Totok Haryono mengatakan, ia merasa seperti bukan orang Bawaslu, tetapi seperti kembali ke "habitatnya", karena background Totok Haryono adalah seorang jurnalis.
Totok Haryono juga satu-satunya unsur wartawan yang berhasil Malang melintang di dalam lingkaran unsur penyelenggara Pemilu mulai tahun 2003/2004 dari Malang. "Saya jadi wartawan sudah 20 tahun," katanya.
Terlibat sebagai unsur penyelenggara Pemilu juga 20 tahun. Jadi ia sudah cukup kenyang "makan garam" soal seluk beluk tentang tugas dan wewenang unsur-unsur penyelenggara Pemilu
Karena itu, menurutnya, menyelenggarakan gathering seperti ini sangat besar manfaatnya, dan kolaborasi yang tercipta ini akan bisa membuat tugas-tugas Bawaslu semakin efektif.
"Sebab tugas wartawan dan Panwas, Bawaslu sesuai UU itu hampir sama. Etika dan aturannya itu sama. Mengawasi, mencegah dan menindak," tegas Totok.
"Panwas itu adalah kritik sosial. Pilar ke empat kekuatan politik. Jadi salah satu fungsi wartawan itu adalah mencegah terjadinya kesalahan. Melakukan kritik yang konstruktif terhadap ketatanegaraan," tegasnya lagi.
Bawaslu dan wartawan, lanjut dia, harus sama-sama mandiri, imparsial. "Wartawan harus bertanggungjawab secara moral untuk menulis. Karena prinsip jurnalisme adalah cover-both-side, harus imbang tidak memihak atau netral," katanya lagi.
Begitu juga Bawaslu, tidak boleh ada laporan maeyarakat yang tidak ditindaklanjuti. Semua laporan masyarakat wajib ditindaklanjuti. "Nah productnya itu nanti apakah keputusan, rekomendasi atau status laporan. Itu nanti," ujarnya.
Wartawan dipersilahkan mengkritik Bawaslu. Wartawan punya kode etik. Bawaslu juga punya kode etik yang namanya Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang akan memeriksa etik Bawaslu di setiap tahapan pemeriksaan.
DKPP itu, diibaratkan Totok sebagai malaikat pencabut SK, karena banyak keputusan DKPP yang awalnya berasal dari tulisan wartawan.
Karena itu pula Komisioner Bawaslu Jatim, Dwi Endah Prasetyowati, dalam kesempatan itu juga mengajak wartawan di Jawa Timur ini untuk mengawal pelaksanaan pilkada serentak di Jawa Timur ini, dengan harapan hasil pemilihan itu nantinya benar-benar Kepala Daerah yang diharapkan oleh masyarakat.
Endah mengajak insan pers untuk bersinergi dengan Bawaslu. "Tidak mencari hal yang negatif, tetapi mari kita sama-sama menyampaikan informasi yang benar dan tepat dalam pelaksanaan pilkada serentak ini," uja Endah.
Media Gathering ini diikuti Kasubag Humas dan seorang staf Bawaslu Kabupaten/Kota serta perwakilan dua media yang ditunjuk dari masing-masing Bawaslu Kabupaten/Kota se Jawa Timur.
Dalam pembekalan materinya juga ditampilkan beberapa pembicara mulai dari KPU, KPID dan akademisi.
Materi yang diberikan:
- Kolaborasi Media dengan Penyelenggara Pemilu untuk Pengawasan Pemilihan 2024 dalam Perspektif Akademisi.
- Media Penyiaran dalam
Pusaran Kepentingan Pemilihan, Strategi dan Pencegahan oleh Ketua KPID Provinsi Jawa Timur.
- Strategi Pengawasan
Bawaslu bersama Media Menjalang
Hari Tenang dan Putungsura.
- Membedah Aturan Iklan
Kampanye bagi Media oleh KPU Provinsi
Jawa Timur.
Acara media gathering dengan tema "Bersama Media Kita Awasi Pemilihan Serentak Tahun 2024" yang digelar Bawaslu Jawa Timur ini juga diisi dengan beberapa kegiatan lain seperti Outbound untuk mempererat kolaborasi wartawan dan Bawaslu. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Totok Haryono: Bawaslu Bersama Wartawan Bersama Awasi Pilkada Jatim
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |