https://jatim.times.co.id/
Ekonomi

Forum Bisnis World Osaka, Indonesia Bangkitkan Kembali Ekspor Kopi ke Jepang

Rabu, 25 Juni 2025 - 10:51
Forum Bisnis World Osaka, Indonesia Bangkitkan Kembali Ekspor Kopi ke Jepang Forum Bisnis Comeback with Confidence - Reviving the Glory of Indonesian Coffee in Japan di Paviliun Indonesia, Expo 2025 Osaka, Rabu (25/6/2025).(Foto: Dok.KAPPI)

TIMES JATIM, SURABAYA – Indonesia menegaskan dedikasinya untuk memperkuat posisinya di pasar kopi Jepang yang canggih.

Hal tersebut diungkap dalam forum bisnis bertajuk "Comeback with Confidence - Reviving the Glory of Indonesian Coffee in Japan" yang diselenggarakan di Paviliun Indonesia, World Expo 2025 Osaka, Rabu (25/6/2025).

Forum ini membahas isu-isu penting, termasuk hambatan ekspor, dan menguraikan kolaborasi strategis untuk membuka potensi pasar penuh kopi Indonesia di Jepang.

Indonesia, yang dikenal sebagai produsen kopi terbesar ke-4 di dunia, setiap tahun menghasilkan 10-11 juta karung kopi atau sekitar 600.000 ton.

Sebagai eksportir kopi terbesar ke-7 secara global, dengan nilai ekspor USD 1,64 miliar tahun lalu (peningkatan 43% dibandingkan tahun sebelumnya), Indonesia memiliki keragaman asal kopi yang kaya. Termasuk varietas Arabika seperti Gayo, Toraja, Bali, Papua, dan Bajawa, serta Robusta dari Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu. 

Geografi unik negara ini memungkinkan panen sepanjang tahun, dan komitmennya terhadap praktik budidaya tradisional dan berkelanjutan, ditambah dengan ketertelusuran penuh, menggarisbawahi dedikasinya terhadap kualitas.

Fokus penting dari forum ini adalah mengatasi tantangan Batas Maksimum Residu (MRL) yang muncul pada tahun 2023, ketika otoritas Jepang menyoroti kekhawatiran atas tingkat Isoprocarb dalam pengiriman kopi Indonesia, yang menyebabkan persyaratan impor yang lebih ketat. 

Sebagai tanggapan, industri kopi Indonesia telah menerapkan langkah-langkah komprehensif, termasuk mendidik petani tentang praktik pertanian yang baik dan penggunaan pestisida dan herbisida yang bertanggung jawab, serta melakukan pengambilan sampel dan pengujian yang ketat oleh laboratorium terakreditasi untuk memastikan setiap pengiriman memenuhi MRL Jepang yang ketat sebesar 0,01 mg/KG. 

Inisiatif juga mencakup pelatihan petani muda dalam teknik modern untuk meningkatkan produktivitas dan membina sistem tumpang sari terintegrasi untuk meningkatkan mata pencaharian petani.

"Kami berkomitmen untuk membantu petani kami menghasilkan kopi secara lebih berkelanjutan dan efektif, memastikan bahwa setiap biji memenuhi persyaratan ketat negara tujuan kami seperti Jepang," kata Moelyono Soesilo, Pakar Kopi Indonesia dan Ketua Kompartemen Kopi Spesialti & Industri Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI).

Roby Wibisono, Perwakilan KAPPI Global (Yayasan Pendidikan Pengembangan Perkopian Indonesia), menyoroti peran penting KAPPI. 

Dikatakannya, KAPPI Global berdedikasi untuk mendidik dan memberdayakan sektor kopi Indonesia. 

"Fokus kami pada pendidikan, peningkatan kapasitas, dan kepatuhan standar memastikan kopi Indonesia siap untuk pasar global, membangun komunitas kopi yang berpengetahuan, diberdayakan, dan berkelanjutan," ujar Wibisono.

Merry Astrid Indriasari, Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, turut menekankan peluang kolaborasi.

Forum ini disebut menandai langkah strategis menuju pembukaan potensi pasar melalui kemitraan strategis. 

"Kami bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan memperkenalkan kembali beragam asal kopi Indonesia ke pasar Jepang," tuturnya.

Dr. Rusman Heriawan, Ketua Dewan Kopi Indonesia, ikut berbagi wawasan tentang upaya nasional. 

"Kami bekerja keras pada inisiatif nasional untuk mendukung produsen dan eksportir kopi kami, memastikan kesiapan mereka untuk panggung global dan pertumbuhan berkelanjutan," kata Dr. Hermawan.

Kato Takayoshi dari UCC Japan, seorang tokoh terkemuka di industri kopi Jepang, mengomentari apresiasi pasar Jepang terhadap kopi Indonesia. 

"Pasar Jepang sangat menikmati kopi dari Indonesia, varietasnya tak tertandingi dengan negara lain. Namun, Jepang membutuhkan pasokan kopi berkualitas baik yang berkelanjutan," ujar Kato Takayoshi.

Mewakili industri kopi Jepang, Yutaka Shibata, Presiden Key Coffee Inc. dan Presiden Asosiasi Kopi Seluruh Jepang, mencatat preferensi yang berkembang di Jepang. 

"Saat ini, kopi Mandheling Indonesia sangat dicari di Jepang. Namun, yang terpenting bagi pasar Jepang adalah pasokan yang berkelanjutan, nilai untuk uang, dan kualitas yang konsisten," demikian komentar Shibata.

Kolaborasi di masa depan antara lain termasuk menyelenggarakan tur perkebunan kopi Indonesia untuk pemangku kepentingan Jepang, memperkenalkan kembali kopi Indonesia ke pasar Jepang melalui acara-acara, memfasilitasi dialog antara pemangku kepentingan, dan terlibat dalam kampanye promosi bersama, misi perdagangan, dan perjodohan bisnis.

Penyelarasan regulasi dan upaya branding yang ditargetkan juga merupakan kunci untuk meningkatkan kehadiran kopi Indonesia di Jepang. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.