https://jatim.times.co.id/
Berita

Peringati Harlah, Target Menang Pileg dan Pilkada, Ini Jejak PKB Kabupaten Probolinggo

Minggu, 23 Juli 2023 - 00:10
Peringati Harlah, Target Menang Pileg dan Pilkada, Ini Jejak PKB Kabupaten Probolinggo Abdul Malik Haramain dan sejumlah pengurus DPC PKB Kabupaten Probolinggo, menaiki sepeda ontel ke KPU untuk mendaftarkan caleg di Pemilu 2014. (Foto: Taufik Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB merayakan Harlah ke-25 pada 23 Juli 2023. Bagi DPC PKB Kabupaten Probolinggo, Jatim, momentum harlah diharap menjadi tonggak kembalinya kejayaan parpol yang didirikan para kiai Nahdlatul Ulama atau NU pada 23 Juli 1998 tersebut.

Sejak berdiri pada 1998 hingga kini, parpol berlambang bola dunia ini telah lima kali mengikuti konstasi politik Pemilu. Di Kabupaten Probolinggo, PKB memenangi tiga dari lima Pemilu yang diikuti.

Kemenangan PKB Kabupaten Probolinggo diperoleh dalam Pemilu 1999, 2004, dan Pemilu 2009. Pada tiga edisi pemilu tersebut, PKB mendominasi perolehan kursi di DPRD setempat.

Tercatat, PKB Kabupaten Probolinggo yang kini dipimpin Abdul Malik Haramain, memperoleh 15 kursi pada persta demokrasi 2004. Meski turun menjadi sembilan kursi pada Pemilu 2009, PKB tetap menjadi pemenang pemilu.

Sejalan dengan dominasi tersebut, PKB Kabupaten Probolinggo rutin mengantarkan kadernya duduk di kursi bupati. Memimpin 1,15 juta penduduk yang mendiami daerah tersebut.

Pada Pilkada 2008 misalnya, PKB Kabupaten Probolinggo bersama PPP, Golkar dan Partai Demokrat, mengantarkan pasangan Hasan Aminuddin dan Habib Salim Qurays sebagai kepala daerah.

Pasangan dengan akronim HASIL ini, mengalahkan dua pasangan lainnya. Yaitu pasangan Cholili Mugi-Sulaiman Dada dengan akronim HONDA, serta pasangan Hapur Abdul Ghofur-Sudirman Rais dengan akronim HADIR.

Kemudian dalam ajang Pilkada 2013, pasangan yang diusung PKB Kabupaten Probolinggo kembali duduk di kursi bupati.

Bersama PDIP, PKIB, PKNU, Gerindra dan Hanura, kala itu PKB Kabupaten Probolinggo mengusung pasangan Puput Tantriana Sari-Timbul Prihanjoko dengan akronim HATI. Tantriana Sari adalah istri bupati incumbent, Hasan Aminuddin.

Dalam Pilkada 2013, pasangan HATI mengalahkan dua pasangan lainnya. Yaitu Kusnadi-Wahid Nurahman dengan akronim KAWAN, serta pasangan Habib Salim Qurays-Bagus Setiawan dengan akronim BAGUS.

Awal Mula Tersingkir dari Kekuasaan

Meski menjadi parpol penguasa (rulling party), perolehan kursi PKB Kabupaten Probolinggo di DPRD setempat, justru melorot dalam Pemilu 2014: hanya memperoleh delapan kursi.

Dengan hasil tersebut, posisi PKB sebagai pemenang Pemilu tergeser oleh partai politik yang baru empat tahun berdiri: Nasdem.

Nasdem memperoleh 14 kursi di DPRD Kabupaten Probolinggo. Padahal Pemilu 2014 merupakan pesta demokrasi pertama, yang diikuti parpol berslogan Restorasi Indonesia, besutan Surya Paloh tersebut.

Hasil jeblok tersebut, menjadi bahan evaluasi DPP PKB. Kemudian DPP PKB membekukan pengurus DPC PKB Kabupaten Probolinggo di bawah kepemimpinan Puput Tantriana Sari (Bupati Probolinggo) pada 12 Maret 2015.

Sebagai gantinya, DPP PKB menunjuk Abdul Malik Haramain dan Imam Hanafi sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo carateker. Kala itu, Malik merupakan anggota DPR-RI dapil Probolinggo-Pasuruan. Ia juga Wakil Sekretaris DPP PKB.

Setahun kemudian, Abdul Malik Haramain menjadi ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo secara definitif melalui forum Muscab. Dan sejak dua peristiwa tersebut, PKB berada di luar kekuasaan.

Pada Pilkada 2018, bersama Partai Demokrat, PKB Kabupaten Probolinggo mengusung pasangan Abdul Malik Haramain-Muhammad Muzayyan, sebagai calon bupati dan wakil bupati.

Pasangan dengan akronom MMC ini, menantang pasangan incumbent, yaitu Puput Tantriana Sari-Timbul Prihanjoko atau HATI Jilid II. Pasangan yang disebut terakhir, diusung koalisi gemuk yang teridiri dari Nasdem, PDIP, Golkar, Gerindra, dan PPP.

Hasilnya, Pilkada 2018 dimenangkan oleh pasangan HATI Jilid II. Bagi PKB Kabupaten Probolinggo, ini merupakan kekalahan pertama sejak penerapan Pilkada langsung pada tahun 2005.

Kekalahan di ajang Pilkada 2018, diikuti dengan perolehan kursi yang terus melorot pada Pemilu 2019. Pada Pemilu 2019, PKB hanya memperoleh tujuh kursi di DPRD Kabupaten Probolinggo.

Dibandingkan Nasdem yang mendapatkan 16 kursi di DPRD setempat dari hasil Pemilu 2018, PKB terpaut sembilan kursi. Perolehan kursi PKB sama dengan Partai Golkar, Gerindra dan PPP.

Semangat Bangkit di Momen Harlah ke-25

Tujuh bulan menjelang pemungutan suara Pemilu 2024 yang dijadwalkan pada 14 Februari, PKB merayakan Harlah ke-25. Puncak harlah digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada pada Minggu (23/7/2023).

Harlah mengusung tema: 25 Tahun Aksi Melayani Indonesia.

Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo, Abdul Malik Haramain mengatakan, Harlah ke-25 menjadi momentum untuk kembali memenangkan PKB di Kabupaten Probolinggo pada Pemilu 2024.

Malik memasang target mampu memperoleh 14 kursi di DPRD Kabupaten Probolinggo melalui pesta demokrasi lima tahunan tersebut, sekaligus menjadi pemenang Pemilu.

“Itu (target, Red) realistis karena PKB punya pengalaman (memperoleh kursi, Red) lebih dari itu. Kemudian situasi kini juga berbeda,” kata pria yang kini menjabat sebagai Staf Khusus Kemendes PDTT ini.

Malik menyebut, kekalahan PKB Kabupaten Probolinggo pada Pemilu 2014 dan 2019 terjadi karena politik daerah tidak sehat. Ia menyebut, birokrasi kala itu tidak netral. Kemudian penyelanggara Pemilu juga dinilai belum bertugas secara profesional.

Pada Pemilu 2024 mendatang, ia meyakini birokrasi akan netral. Ia juga berharap penyelanggara Pemilu bertugas secara profesional.

“Kalau obyektif, terbuka dan adil, tidak ada intervensi, saya yakin PKB jadi pemenang kembali,” kata Malik yakin.

Berkaca pada kemenangan di Pemilu 1999, 2004 dan 2009, Malik menyebut, pemilih PKB merupakan pemilih ideologis.

Menurutnya, keluarnya pemilih PKB pada Pemilu 2014 dan 2019 terjadi karena adanya intervensi atau tekanan dari pihak-pihak tertentu. Ia pun yakin, pemilih tersebut akan kembali memilih PKB pada Pemilu 2024.

Dorong Kader Terbaik Jadi Bupati Probolinggo

Sebagai Ketua DPC, Malik bertekad akan mendorong kader terbaik partainya untuk menjadi bupati dalam ajang Pilkada Kabupaten Probolinggo 2024, yang digelar di Bulan November.

Alasannya, pertama, PKB memiliki tradisi punya bupati di Kabupaten Probolinggo. “Meski ada yang pindah perahu atau pindah partai,” ujarnya.

“Kedua, yang paling punya kompetensi dan bisa mengurus Kabupaten Probolinggo hanya kader PKB. Kita punya banyak kader berpengalaman, punya kompetensi dan komitmen membangun Probolinggo,” sebutnya.

Karena itu, tambahnya, pada momentum harlah ke-25, PKB Kabupaten Probolinggo bertekad memenangkan Pilpres, Pileg, dan Pilkada Kabupaten Probolinggo 2024. (*)

 

Pewarta : Muhammad Iqbal
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.