TIMES JATIM, PACITAN – Menjelang Lebaran 2025, bisnis cuci kendaraan di Pacitan mengalami lonjakan pelanggan. 

Pemilik jasa pencucian kendaraan mengaku kebanjiran order sejak H-5 Lebaran, terutama dari para pemudik yang baru tiba di kampung halaman setelah menempuh perjalanan jauh. 

Hujan yang terus mengguyur juga menjadi faktor utama meningkatnya jumlah pelanggan.

"Untuk peningkatan konsumen cuci kendaraan itu sudah naik sejak H-5 Lebaran 2025. Banyak pemudik dari luar kota datang lalu mencucikan kendaraannya di sini karena perjalanan jauh ditambah cuaca hujan terus," kata pemilik jasa cuci kendaraan di Pacitan, Zaki Muarifin, Minggu (30/3/2025).

Menurut Zaki, dalam sehari ia bisa mencuci sekitar 7 hingga 10 mobil. Sementara untuk sepeda motor, jumlahnya jauh lebih banyak, yakni lebih dari 20 unit per hari. 

"Kendaraan selama musim mudik pada butuh bersih sih. Hari biasanya ndak nyampe segitu," tambahnya. 

Jasa pencucian kendaraan miliknya beroperasi mulai pukul 08.00 WIB hingga 22.00 WIB. Jam operasional yang panjang ini dimaksudkan untuk melayani tingginya permintaan pelanggan, terutama menjelang hari raya.

Namun, meski hujan membawa berkah bagi usaha cuci kendaraan, di sisi lain cuaca ini juga bisa menjadi tantangan tersendiri.

"Hujan menjadi berkah bagi tukang cuci. Tapi di sisi lain juga momok menakutkan lantaran jika hujan siang hari, orang justru malas mencucikan kendaraan," ujar Zaki.

Khusus pada H-1 Lebaran, Zaki menaikkan tarif jasa cuci kendaraan. Untuk sepeda motor, tarifnya naik dari Rp12 ribu menjadi Rp13 ribu. Sementara untuk mobil, naik menjadi Rp36 ribu per unit. "Naiknya hanya seribu saja," jelasnya. 

Layanan cuci kendaraan di Pacitan diprediksi masih akan terus diminati hingga setelah Lebaran. (*)