https://jatim.times.co.id/
Berita

Warga Desa Tobo Berdaya Berkat Produksi Gamelan

Selasa, 14 Februari 2023 - 21:09
Warga Desa Tobo Berdaya Berkat Produksi Gamelan Pengrawit di Desa Tobo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, saat pentas di Balai Desa Tobo, Selasa (14/02/2023). (Foto: Safuwan TIMESIndonesia)

TIMES JATIM, TUBAN – Mempertahankan seni budaya Jawa banyak cara dilakukan, selain menjadi pelaku seni juga ada yang melakukannya dengan cara memproduksi gamelan seperti Bonang, ambangan, Gong, kendang dan lainnya.

Seperti yang dilakukan warga Desa Tobo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. SElain menjadi pelaku seni pengrawit mereka juga terus meningkatkan keahliannya dengan memproduksi gamelan, melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) setempat.

Budi Prasetyo, Kepala Desa Tobo menjelaskan, warga Desa Tobo selain menjadi pelaku seni karawitan sudah meningkatkan kreativiitas dan keahliannya, yakni siap memproduksi alat-alat musik gamelan/karawitan.

"Gamelan ini salah satu potensi di desa kami dan akan kita kembangkan. Sebab di desa kami memiliki pande besi yang cukup ahli dan membuat gamelan seperti Gong, Bonang Gambangan dan yang pasti mampu membuat alat musik tradisional," jelasnya.

Gamelan-1.jpg

Lebih lanjut kades periode pertama menjabat itu menerangkan, bahwa gamelan nanti akan kami lestarikan dengan menularkan anak-anak di Desa Tobo. Mereka bisa memilih menjadi pengrawitnya atau meningkatkan kemampuannya dengan memproduksi gamelan.

 "Melalui sanggar seni yang kami bentuk, sehingga akan dapat melatih anak-anak dalam berketerampilan seni seperti Tari, Tembang, dan meningkatkan sekil dalam mengrawit," terangnya.

Sebagai desa ring satu PT. Semen Indonesia pabrik Tuban, tentu warga Desa Tobo mendapat prioritas perusahaan. Siswanto selaku Tuban community Development Officer SIG mendukung sepenuhnya usaha dan upaya warga ring satu perusahaan berpelat merah itu.

Gamelan-2.jpg

Melalui Dana Social Responsibility (CSR), maka perusahaan akan mendorong keinginan warga sekitar. Menurut Siswanto, warga di Desa Tobo terus mendapat perhatian, melalui program-program CSR PT SI. meliputi pemberdayaan masyarakat (Budi daya Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Usaha Kreatif, Desa Wisata, Usaha Kuliner, dan kegiatan sejenis lainnya), pada pengembangan kapasitas (Pelatihan intensifikasi Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Jasa Otomotif, Jasa Elektronik & IT, Konveksi, Usaha Kreatif dan Kuliner serta pelatihan sejenis lainnya).

Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur yang berbasis pemberdayaaan (Pembangunan Sarana dan Prasarana Pendidikan serta Pembangunan rumah layak huni bagi keluarga Miskin) dan bantuan karikatif (Bantuan untuk kegiatan PHBI, PHBN, Beasiswa Sekolah Siswa Prasejahtera dan Bantuan Peringatan Budaya serta kegiatan sejenis lainnya).

"Melalui program CSR PT SI yang dimulai rintisan pada tahun 2015 sedangkan saya sendiri masuk program CSR ini pada tahun 2017-sampai 2022, alhamdulilah berjalan lancar dan tuntu saja kami akan mengevaluasi," ungkapnya.

Siswanto menjelaskan, khusus pengembangan kapasitas warga pun turut menjadi perhatian perusahaan, khususnya para pelaku seni karawitan di Desa Tobo ini harus dilakukan biar tambah pintar dan punya sekil, sukur-sukur sekilnya bersertifikat.

Gamelan-3.jpg

"Tukang las juga harus punya sertifikat, kalau ada tukang pande besi juga bersertifikat biar tambah lebih bagus," jelasnya.

Perlu kita ketahui di Desa Tobo, Kecamatan Merakurak, Tuban sendiri terdapat sebanyak 12 program pemberdayaan masyarakat. 12 program itu diantaranya Ternak Kambing, Budidaya Jamur, penyewaan alat pesta, pengadaan motor roda 3, pembelian alat mesin jagung, penambahan alat Gamelan, program karitatif, pelatihan management, dan sarpras olah raga. (*)

Pewarta : Safuwan
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.