TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Kota Probolinggo Jawa Timur. Akibatnya, IGD RSUD dr. Mochammad Saleh penuh. Pemkot Probolinggo pun menerapkan sistem buka tutup. Saat tutup sementara, pelayanan IGD dialihkan ke puskesmas.

Plt. Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, Setyorini Sayekti mengatakan saat ini petugas RSUD sedang melakukan pengalihan pasien dr IGD ke ruangan-ruangan. “Jika sudah terdistribusi maka layanan IGD segera dibuka kembali,” ujarnya, Minggu (18/7/2021).

Pengumuman penutupan sementara IGD. (Foto: Istimewa)

Kebijakan itu akan diterapkan selama diperlukan. Karena sejauh ini banyak masyarakat yang mengalami gejala ke arah Covid-19. Selama itu jika IGD penuh, maka pelayanan kesehatan dialihkan ke puskesmas terlebih dahulu.

“Seperti yang terjadi hari ini, Minggu. Laporan petugas di lapangan, IGD penuh lagi. Maka butuh waktu untuk distribusi ke ruangan,” ujarnya.

IGD Puskesmas yang ditunjuk antara lain Puskesmas Wonoasih dan Ketapang. Untuk IGD Puskesmas Wonoasih mampu menampung 5 pasien. Serta Puskesmas Ketapang mampu merawat tiga pasien.

Data terbaru, kasus positif Covid-19 di Kota Probolinggo mencapai 443 kasus aktif. Bertambah 57 dari hari sebelumnya. Atas keadaan ini, satgas Covid-19 Kota Probolinggo minta masyarakat taati protokol kesehatan. Serta mematuhi kebijakan PPKM darurat. Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sehingga tidak terjadi kepadatan di IGD RSUD dr. Mochammad Saleh. (*)