TIMES JATIM, JAKARTA – Voice of Istiqlal (Voist) mengadakan pertemuan dengan Kedutaan Besar China di Indonesia untuk membahas program lanjutan kerjasama selama setahun ke depan. Pertemuan ini berlangsung di restoran Suji-Suan Cai, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Pusat, dengan dihadiri oleh Direktur Voist, Mulyono Lodji, beserta jajaran manajemen Voist serta beberapa pejabat dari Kedutaan Besar China.
Dalam diskusi tersebut, kedua pihak sepakat untuk menjalankan berbagai program pendidikan dan kebudayaan, termasuk kegiatan khusus selama bulan Ramadan. Program ini diharapkan dapat mempererat hubungan akademik dan budaya antara Indonesia dan China.
Sebagai bagian dari upaya penguatan hubungan kedua negara, Kedutaan Besar China sebelumnya telah membuka China Space di Masjid Istiqlal pada 5 September 2024. Fasilitas ini berfungsi sebagai ruang inklusif untuk mendukung pertukaran budaya dan pendidikan. Kehadirannya di Masjid Istiqlal menjadi simbol kolaborasi dalam memperkuat interaksi akademik dan sosial antara kedua negara.
Manajer China Space, Fahri Badina Nur, menegaskan bahwa kerjasama antara Voist dan Kedutaan Besar China murni bersifat akademik, tanpa adanya muatan ideologi atau politik.
"Kami memastikan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memperkaya wawasan akademik dan mempererat hubungan budaya tanpa ada muatan politik," ujar Fahri.
Dengan adanya kesepakatan ini, Voist dan Kedutaan Besar China berharap dapat terus memperkuat sinergi dalam berbagai program berbasis pendidikan dan kebudayaan yang memberi manfaat bagi masyarakat luas.(*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Imadudin Muhammad |