TIMES JATIM, SOLO – Upaya meningkatkan kualitas hidup para lanjut usia terus dilakukan Politeknik Indonusa Surakarta. Melalui Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, kampus ini menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Optimalisasi Posyandu Lansia melalui Edukasi Digital, Skrining Dini, dan Pemberdayaan Kader dalam Pencegahan Penyakit Degeneratif” di Kelurahan Jelobo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Kegiatan yang digelar 2 Oktober 2025 ini berfokus pada peningkatan kapasitas kader posyandu dan pelayanan kesehatan lansia ini dipimpin oleh Yulia Ratna Dewi, S.Tr.A.K., M.Biomed., bersama dosen Emma Ismawatie, M.Kes., dan Frestiany Regina Putri, M.Kom. Dua mahasiswa, Mutia Azahra dan Fajar Novitasari, juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Rangkaian kegiatan meliputi pemeriksaan kesehatan gratis bagi lansia, skrining dini penyakit degeneratif seperti hipertensi dan diabetes, serta penyuluhan tentang gaya hidup sehat. Lansia juga mendapatkan konseling pribadi terkait pola makan dan aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi usia.
Tim dosen dan mahasiswa Politeknik Indonusa Surakarta, Program Studi Teknologi Laboratorium Medis berfoto bersama usai kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Optimalisasi Posyandu Lansia melalui Edukasi Digital, Skrining Dini, dan Pemberdayaan Kader dalam Pencegahan Penyakit Degeneratif” di Kelurahan Jelobo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. (foto: Politeknik Indonusa Surakarta)
Tak hanya itu, para kader posyandu mendapat pelatihan penggunaan media digital untuk pencatatan data kesehatan dan edukasi masyarakat. Pelatihan ini diharapkan mampu membantu kader dalam memantau kondisi kesehatan lansia secara berkelanjutan dan lebih efisien di era digital.
“Pemberdayaan kader menjadi kunci agar posyandu tetap aktif dan relevan dengan perkembangan zaman. Dengan literasi digital, kader dapat lebih cepat mengakses informasi kesehatan dan melakukan pendataan dengan akurat,” ujar Yulia Ratna Dewi.
Melalui kegiatan ini, dosen dan mahasiswa Politeknik Indonusa Surakarta berperan langsung dalam memperkuat posyandu sebagai garda terdepan pencegahan penyakit degeneratif. Lebih dari sekadar pengabdian, program ini menjadi langkah nyata membangun kesadaran hidup sehat dan memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat. (*)
Pewarta | : TIMES Magang 2025 |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |