TIMES JATIM, LAMONGAN – Ratusan enumerator Kabupaten Lamongan siap melengkapi basis data tunggal usaha mikro melalui aplikasi K-UMKM dan SIDT tahun 2024. Karena dari target 40.000 data usaha mikro, setiap enumerator hanya ditarget kurang lebih 300 data selama 3 (tiga) bulan.
Pendataan yang akan dilaksanakan enumerator ini diharapkan dapat menghasilkan data yang akurat dan menyeluruh untuk mendukung pengembangan usaha mikro di Lamongan.
Salah satu enumerator, Sampuri mengungkapkan optimismenya dalam mencapai target pendataan yang telah ditetapkan.
Karena, enumerator telah mengikuti Bimtek (Bimbingan Teknik), baik itu mengenai penggunaan SIDT (Sistem Informasi Data Tunggal) maupun K-UMKM.
"Tahun ini, proses pendataan usaha mikro menjadi lebih detail dan akurat. Karena kami tekah mengikuti Bimtek lebih intensif. Sehingga kami memahami betul apa yang harus kami lakukan di lapangan," kata Sampuri.
Salah satu perbedaan signifikan dalam pendataan tahun ini adalah adanya prelist data usaha mikro yang diperoleh dari hasil Regsosek. Menurutnya, ini sangat membantu enumerator dalam menjalankan tugasnya, karena tidak perlu lagi mencari data dari nol.
"Dengan adanya prelist data, kami bisa lebih fokus pada pengumpulan data di lapangan. Kalau 3 bulan 300, maka sebulan kita hanya ditarget 100 data. Dan saya yakin dengan persiapan yang matang, target tersebut dapat tercapai," ujarnya.
Untuk mencapai target tersebut, para enumerator diwajibkan untuk melakukan persiapan yang matang sebelum turun ke lapangan.
"Jadi kita harus mengkomunikasikan jadwal kunjungan dengan perangkat desa setempat dan memastikan data yang akan dikunjungi sudah siap," kata Sampuri.
Sementara itu, Pengawas Koperasi Dinas Lamongan, Herlina Dwi Astuti menjelaskan, enumerator memiliki tugas penting yang harus dilaksanakan. Yang pertama, melakukan wawancara dan pengisian kuesioner pendataan pelaku usaha mikro.
"Pendatan ini menggunakan aplikasi mobile SIDT maupun KUMKM dengan cara melengkapi prelist data yang tersedia atau menambahkan data baru pelaku UMKM," ujar Lina sapaan akrab Herlina Dwi Astuti, salah satu pemateri Bimtek.
Kedua, Lina menyampaikan, melakukan koordinasi dengan Koordinator Enumerator terkait dengan permasalahan atau kendala yang dihadapi di lapangan untuk mendapatkan solusi atau penyelesaian.
"Terakhir, melakukan pendataan sesuai dengan target yang disepakati dalam perjanjian kerja selama jangka waktu yang telah ditetapkan. Saya yakin teman-teman enumerator itu dapat mencapai target. Karena data prelistnya sudah ada," katanya.
Lebih lanjut, Lina menjelaskan, untuk cakupan pendataan usaha yang menjadi target sasaran dari enumerator untuk tahun 2024 itu sama dengan tahun kemarin. "Cuman kalau tahun kemarin itu hanya usaha non pertanian dan menetap. Sedangkan tahun ini ditambah tidak menetap," tutur Lina. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Enumerator Lamongan Optimis Target 40 Ribu Data Usaha Mikro akan Tercapai
Pewarta | : Moch Nuril Huda |
Editor | : Irfan Anshori |