TIMES JATIM – Progres renovasi gedung Sekolah Rakyat di Kabupaten Pacitan terus menunjukkan perkembangan positif. Plt. Kepala Dinas Sosial Pacitan, Khemal Pandu Pratikna memastikan bahwa proses renovasi telah mencapai 85 persen dan ditargetkan tuntas pada 25 Juni 2025.

Kepastian itu disampaikan Khemal saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi renovasi, tepatnya di bekas gedung Panti Werdha dan Bekas Gedung BKPPD Pacitan yang kini difungsikan sebagai gedung sementara Sekolah Rakyat serta calon asrama bagi para siswa.

"Iya, hasil pemantauan langsung tadi alhamdulillah semua sesuai rencana. Sesuai target nanti untuk ruang kelas bakal selesai tanggal 25 Juni 2025 ini," jelas Khemal kepada awak media, Rabu (18/6/2025).

Tak hanya memantau dari jauh, Khemal melakukan pengecekan secara menyeluruh ke semua bagian bangunan. Ia menelusuri setiap sudut ruang-ruang kelas, aula, calon asrama, toilet hingga fasilitas pendukung lainnya.

Menurutnya, pekerjaan renovasi saat ini sudah memasuki tahap akhir atau tinggal finishing saja.

"Kalau kita lihat bersama, renovasi ini tinggal finishing saja. Sementara untuk asrama, ditargetkan selesai pada 10 Juli 2025," tambahnya.

Khemal juga memastikan bahwa proses pengadaan sarana dan prasarana (sarpras) untuk ruang kelas telah dimulai.

"Hasil koordinasi kami dengan tim pengadaan barang dan jasa, hari ini sudah mulai pengiriman sarpras untuk kelas dari Bandung," ungkapnya.

Setelah proses renovasi rampung, Dinas Sosial bersama stakeholder terkait akan langsung melakukan evaluasi dan menyiapkan tenaga pendidik yang akan mengajar di Sekolah Rakyat.

Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan pemerintah kecamatan terkait teknis pengiriman calon siswa ke lokasi asrama.

"Setelah renovasi selesai, kami akan evaluasi serta mempersiapkan tenaga pengajarnya. Kami juga akan koordinasi dengan camat untuk proses pengiriman siswa ke asrama," katanya.

Sebelum pemberangkatan siswa, Pemerintah Kabupaten Pacitan juga merencanakan kegiatan pelepasan dan pembekalan.

Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji dijadwalkan memberikan arahan dan motivasi secara langsung kepada calon siswa. Kegiatan tersebut akan digelar di Museum dan Galeri SBY*ANI.

Sementara itu, untuk pembangunan gedung Sekolah Rakyat yang permanen, saat ini masih dalam tahap perencanaan.

Pemerintah Kabupaten Pacitan telah menjalin komunikasi intensif dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait kesiapan lahan dan kelengkapan administrasi yang dibutuhkan.

"Kita sudah koordinasi dengan Kementerian PU untuk rencana pembangunan gedung permanen. Saat ini masih proses penyiapan lahan dan dokumen administratifnya," pungkas Khemal.

Dengan progres yang terus berjalan sesuai jadwal, diharapkan Sekolah Rakyat 100 siswa dapat segera beroperasi dan menjadi sarana pendidikan alternatif yang berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Pacitan. (*)