TIMES JATIM, BANYUWANGI – Krisis air bersih yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Banyuwangi semakin menguji ketangguhan Palang Merah Indonesia (PMI). Tim relawan PMI Banyuwangi harus berjibaku dengan medan yang sulit untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang mengalami kekeringan parah.
Jalanan rusak dan perbukitan terjal tak menghalangi pahlawan kemanusiaan ini untuk terus menyalurkan air bersih. Kali ini PMI Banyuwangi kembali mendistribusikan 5 ribu liter air bersih di Dusun Plampang, Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, pada Jum’at 1 September 2024.
Kepala Sub Divisi Penanggulangan Bencana (Kasbuvi PB) PMI Banyuwangi, Andri Kusuma, menjelaskan terdapat beberapa titik dropping yang ditempatkan di tandon yang ditempatkan oleh PMI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Ada juga penyaluran air langsung ke penerima. Dimana penyaluran langsung ke beberapa gentong milik warga,” kata Andri sapaan akrabnya, Jum’at (1/11/2024).
Menurut Andri, warga Dusun Plampang mengalami krisis air akibat sumber mata air yang menjadi andalan warga mengalami penurunan debit air dan penyaluran air lewat paralon tidak menyala.
Pelaksanaan kegiatan penyaluran air bersih ini pihak PMI berkolaborasi dengan BPBD, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Banyuwangi dan dibantu pihak pemerintah setempat.
“Kami berterima kasih karena dari Kepala Dusun dan pihak ketua RT setempat turut ikut serta mengarahkan ke lokasi pendistribusian air,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Andri menjelaskan, dalam sekali pendistribusian merupakan pemenuhan bagi satu wilayah RT saja. Air yang digunakan untuk distribusi merupakan air yang bersih dan layak konsumsi karena mengambil dari PDAM Kalipuro.
“Ini karena keterbatasan kami karena lokasi yang dituju sedikit susah dijangkau menggunakan truck tangki,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bulusari, Mukhlish, mengucapkan rasa syukurnya dan terima kasih dengan kegiatan pendistribusian ini.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya dropping air yang dilakukan teman-teman PMI ini. kebutuhan warga dalam pemakaian air ini sangatlah tinggi sehingga dengan adanya kegiatan ini warga kami sangat terbantu,” cetusnya.
"Penerima manfaat mencapai kurang lebih 127 KK dengan 610 jiwa,". (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Medan Sulit Bukan Halangan, PMI Berjuang Dropping Air di Pelosok Banyuwangi
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |