TIMES JATIM, PACITAN – Kisah miris dialami warga Dusun Jatiroto, RT 02/RW 04, Desa Tumpuk, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Perempuan bernama Sutarmi ini bertahun-tahun harus tinggal di rumah tak layak huni. 

Sutarmi yang berusia 45 tahun itu hidup sebatangkara dan diduga memiliki gangguan jiwa sejak lama. Untuk makan sehari-hari Sutarmi hanya mengandalkan dari belas kasihan warga sekitar. 

Kondisi isi rumah Sutarmi. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

"Sebatangkara, belum pernah mendapat bantuan apapun, termasuk BPNT maupun PKH," kata tetangga dekat, Suyanto, Kamis (23/11/2023). 

Menurut Suyanto, problem selama ini Sutarmi memang belum terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS, tak ayal jika ia luput dari bantuan sosial dari pemerintah. 

"Kemarin sudah diusulkan oleh desa, namun sejauh ini sepertinya belum ada hasil. Dapat bahan makanan kalau langsung diberikan dimasak semua, jadi lewat saya dulu," terangnya. 

Halaman rumah Sutarmi penuh rerumputan layaknya semak belukar. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

Sungguh memprihatinkan, Sutarmi yang juga memiliki keterbelakangan mental itu dulunya enggan mengenakan pakaian. Bahkan, untuk buang air dan mandi pun harus ke sungai dan jaraknya sekitar 700 meter. 

"Kalau buang air sembarangan hanya di sekitar rumah. Ya, maklum, kondisinya begitu," ujar Suyanto. 

Selain itu, bangunan rumah yang ditempati Sutarmi berukuran 7X5 meter terbuat dari potongan kayu dan bambu. Tidur pun hanya memakai kasur ala kadar pemberian orang. Sedangkan, lantainya masih berupa tanah. 

"Setahun lalu saya tarik kabel dari rumah, ada teman yang belikan lampu biar tidak gelap kalau malam. Ya, harapannya rumah dibangun dan dikasih jamban sekalian," pinta Suyanto. 

Sementara, Kepala Dinas Sosial Pacitan Sumorohadi saat dihubungi TIMES Indonesia melalui sambungan telepon WhatsApp mengaku tidak tahu terhadap kondisi Sutarmi yang sebatangkara tersebut. 

"Belum tahu, saya lagi di Surabaya, foto KTPnya mana, biar saya cek," ucapnya sambil menutup telepon. 

Sutarmi merupakan satu di antara warga miskin di Kabupaten Pacitan yang memang butuh perhatian khusus dari pemerintah agar mendapatkan kehidupan layak sebagaimana umumnya. (*)