TIMES JATIM, MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat merespons terkait banyaknya pertokoan yang menutup sementara usahanya, karena takut banyak demo ricuh, tindakan anarkistis dan penjarahan yang belakangan ini beredar di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Kota Malang.
Melalui patroli cipta kondisi dan diaktifkannya kembali Pam Swakarsa serta Siskamling, Wahyu memastikan Kota Malang akan tetap aman dan nyaman bagi masyarakatnya.
“Patroli ini salah satunya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan mereka (usaha pertokoan),” ujar Wahyu, Selasa (2/9/2025).
Dengan begitu, ia mempersilahkan agar para pelaku usaha bisa membuka tokonya secara normal, tanpa perlu lagi takut adanya penjarahan ataupun demo anarkis.
“Iya, silahkan ber usaha (membuka toko). Pemerintah hadir untuk keamanan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso memastikan tak ada gejolak perekonomian selama terjadinya demo besar besaran belakangan ini di Indonesia, termasuk Kota Malang.
“Tidak ada, semua bisa kita kendalikan (untuk perekonomian,” kata Erik.
Ia juga memastikan, penjagaan terus dilakukan sampai kondisi aman dan normal. Semua elemen masyarakat diminta untuk tidak takut dan khawatir, karena Forkopimda Kota Malang sudah menjaminnya.
“Kita gerakan semua sampai di bawah. Kita berikan rasa aman dan nyaman bagi semua elemen masyarakat (termasuk pelaku usaha),” ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |