TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Jalanan menanjak, sempit, dan curam tak menghalangi langkah Bupati Probolinggo terpilih Mohammad Haris Damanhuri Romly atau Gus Haris, untuk menemui warganya yang terdampak longsor di Desa Gondosuli, Kecamatan Pakuniran, Sabtu (8/2/2025).
Didampingi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan anggota DPRD, Gus Haris menempuh perjalanan penuh tantangan demi melihat langsung kondisi Pak Asom, warga yang rumahnya hancur akibat tertimpa longsor.
Perjalanan Menantang Menuju Lokasi
Perjalanan menuju rumah Pak Asom bukanlah hal yang mudah. Dari rumah Kepala Desa Gondosuli, Gus Haris harus mengendarai sepeda motor melewati jalan setapak yang menanjak, licin, dan berbatu. Setelah itu, perjalanan masih harus dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh satu kilometer melintasi jalur sempit di tepi tebing curam.
Setibanya di lokasi, puluhan warga telah menunggu. Mereka menyambut kedatangan pemimpinnya dengan penuh harap. Sambil bersalaman, mereka mengutarakan keluh kesah serta harapan mereka kepada Gus Haris.
Rumah Terdampak Longsor
Begitu sampai di lokasi, Gus Haris langsung menyaksikan puing-puing rumah Pak Asom yang hancur akibat longsor. Rumah itu berdiri tepat di bawah tebing setinggi 10 meter, dengan rumah warga lain bertengger di atasnya. Posisi yang sangat rawan ini membuatnya prihatin.
Tak hanya rumah Pak Asom yang terancam, tetapi juga banyak rumah lain di sekitar tebing curam itu. Jika hujan deras kembali mengguyur, bencana longsor susulan bisa terjadi kapan saja. Warga yang tinggal di sekitar lokasi pun tak bisa tenang karena takut ancaman serupa menimpa mereka.
Melihat kondisi ini, Gus Haris menegaskan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama. Oleh karena itu, dalam kunjungannya, ia sengaja mengajak berbagai pihak, termasuk OPD, anggota DPRD, hingga pengusaha, agar dapat bersama-sama mencari solusi dan segera mengambil langkah konkret.
“Kita datang ke beberapa titik lokasi bencana bukan sekadar kunjungan, tetapi juga untuk mitigasi dan evaluasi, supaya kita bisa segera mengambil tindakan yang tepat,” ujar Gus Haris.
Bantuan untuk Warga
Kunjungan itu bukan hanya sekadar melihat dan mendengar, Gus Haris juga menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak. Ada enam kepala keluarga (KK) yang mendapat bantuan di Dusun Kletek, Desa Gondosuli. Mereka adalah warga yang rumahnya terdampak longsor.
Tak hanya bantuan sementara, Gus Haris juga berjanji akan segera mengambil langkah nyata dalam pemulihan pasca-bencana.
“Kita datang ke lokasi ini untuk melakukan assessment, perencanaan, dan eksekusi. Sehingga, pembangunan rumah yang roboh dan perbaikan infrastruktur lain yang rusak bisa segera dilakukan,” tegasnya.
Harapan warga kini bertumpu pada kebijakan sang pemimpin. Di balik tebing-tebing curam yang mengancam, terselip doa dan keyakinan bahwa perubahan akan segera datang.
“Semoga rumah saya bisa diperbaiki dan tidak ada lagi bencana seperti ini di wilayah ini ke depan,” harap Pak Asom dengan lirih. (*)
Pewarta | : Abdul Jalil |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |