TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengundang keprihatinan banyak pihak, termasuk Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Intan Cahya Kurniasari.
Politisi Partai Golkar ini tak segan turun langsung ke lokasi terdampak meski harus menerjang jalan berlumpur dan medan terjal pada Sabtu (8/2/2025).
Bersama rombongan yang dipimpin Bupati Probolinggo terpilih Gus Haris, Intan bergabung dengan OPD, TNI, Polri, komunitas motor trail, serta sejumlah pengusaha untuk memastikan kondisi warga yang terdampak.
Intan Cahya Kurniasari berkoordinasi dengan salahsatu OPD Kabupaten Probolinggo. (Foto: Ryan H/TIMES Indonesia)
Mereka menerobos medan sulit untuk mencapai Desa Plaosan, Kecamatan Krucil salah satu wilayah terparah akibat bencana ini.
Jembatan Penghubung Tiga Desa Jebol
Jembatan utama yang menghubungkan tiga desa, Desa Betek Taman (Gading), Desa Plaosan (Krucil), dan Desa Rabunan (Gading) jebol akibat derasnya aliran sungai dari kaki Gunung Argopuro.
Debit air yang meluap setelah hujan lebat membuat akses utama warga benar-benar terputus. Satu-satunya jalur yang bisa dilalui hanyalah jembatan darurat dari tiga batang bambu.
Di tengah perjalanan, Kades Betek Taman, Suhri, turut menemani rombongan menyeberangi jembatan alternatif tersebut. Ia menjelaskan betapa vitalnya jembatan yang hancur itu bagi warga sekitar.
“Ini jalur utama warga kami menuju Desa Plaosan dan Desa Rabunan. Tanpa jembatan ini, aktivitas warga lumpuh,” ujarnya singkat.
Dua Rumah Hancur, Seorang Warga Luka Serius
Bencana ini tak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga menghancurkan dua rumah warga di Desa Plaosan.
Bersama Kadis PMD, Fathur Rozi, Intan mendengar cerita korban banjir. (Foto: Ryan H/TIMES Indonesia)
Kediaman Ida dan Laila luluh lantak diterjang air berlumpur yang membawa bebatuan serta kayu. Bahkan, suami Laila harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka serius yang dideritanya.
Ida menceritakan kisah harunya saat ia menyelamatkan bayi berusia dua bulan saat banjir menerjang.
“Pas hujan deras, saya bawa anak saya. Saya payungi dengan bak plastik karena tidak ada payung, lalu berlari melewati pematang sawah mencari tempat aman,” tuturnya kepada Kepala Dinas PMD, Fathur Rozi, dan Intan Cahya Kurniasari.
Di lokasi pengungsian sementara, Intan Cahya Kurniasari menyampaikan keprihatinannya dan berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk pemulihan pascabencana.
“Kami harap pemerintah segera mengupayakan perbaikan akses jembatan agar warga tidak semakin terisolasi. Ini adalah kebutuhan mendesak bagi masyarakat,” kata Intan saat dikonfirmasi melalui selulernya, Minggu (9/2/2025) pagi.
Apresiasi untuk Kolaborasi OPD
Selain itu, Intan meyakini di era kepemimpinan Gus Haris, Kabupaten Probolinggo akan menjadi lebih tanggap dalam menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar sungai dan daerah rawan longsor.
“Saya melihat langkah strategis yang diambil Gus Haris dengan menyatukan semua OPD dalam satu gerakan tanggap bencana akan membawa Kabupaten Probolinggo menjadi lebih baik,” ucap Intan.
Mantan Ketua HIPMI Kabupaten Probolinggo itu mengaku, ini merupakan pertama kalinya ia melihat OPD-OPD terlibat aktif dan bekerja sama secara langsung dalam aksi tanggap bencana.
“Jika semua bekerja seperti ini, tugas BPBD akan lebih ringan,” ujar putri sulung politikus senior Partai Golkar, Wahid Nurahman itu.
Tak hanya itu, Intan juga mengimbau warga tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.
“Masyarakat harus tetap siaga, terutama saat hujan deras. Mari bersama-sama saling membantu dan menjaga keselamatan,” pungkasnya.
Bencana ini menjadi pengingat bahwa mitigasi dan kesiapan menghadapi bencana alam di Kabupaten Probolinggo harus terus diperkuat. Kehadiran wakil rakyat di tengah warganya di masa-masa sulit seperti ini tentu menjadi bukti bahwa mereka tidak dibiarkan berjuang sendiri. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Intan Cahya Kurniasari Puji Kolaborasi OPD Atasi Banjir di Probolinggo
Pewarta | : Ryan H |
Editor | : Deasy Mayasari |