https://jatim.times.co.id/
Berita

Pemkab Probolinggo Siap Gelar Pembinaan Bahaya Miras, TP3MB Libatkan Banyak Pihak

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:40
Pemkab Probolinggo Siap Gelar Pembinaan Bahaya Miras, TP3MB Libatkan Banyak Pihak Rapat perdana Tim TP3MB di ruang pertemuan Sae Law Care bersama sejumlah pihak terkait. (Foto: Fafa Harowy/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PROBOLINGGOPemkab Probolinggo, Jatim, melalui Tim Terpadu Pengawasan dan Pengendalian Peredaran Minuman Beralkohol atau TP3MB), akan melaksanakan pembinaan secara masif terkait bahaya minuman keras atau miras. Langkah ini akan dilakukan bersamaan dengan penindakan di lapangan.

Ketua Tim TP3MB yang juga menjabat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Sugeng Wiyanto, menegaskan bahwa program edukasi dan pembinaan akan menjadi salah satu fokus utama tahun ini. Menurutnya, penegakan hukum tanpa disertai pembinaan akhlak tidak akan berdampak maksimal.

“Tadi saya sampaikan, seberapa besar miras yang kita ambil, tapi kalau di sisi pembinaan akhlak tidak berjalan, ini juga akan kurang maksimal. Karena apa? Miras berjalan dengan lancar karena ada peminat, ada pasar,” ujar Sugeng dalam rapat koordinasi perdana TP3MB, Kamis (12/6/2025).

Rapat yang digelar di ruang pertemuan, kantor Sae Law Care (SLC), tepatnya di gedung Islamic Centre tersebut, dihadiri sejumlah perwakilan dari berbagai unsur dinas dan organisasi masyarakat.

Di antaranya perwakilan dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPPP), serta tokoh-tokoh dari organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Kehadiran lintas sektor ini menunjukkan komitmen bersama untuk memberantas peredaran miras di Probolinggo secara holistik.

"Sekali lagi, masalah miras ini adalah tanggung jawab kita semua. Mulai dari unsur ASN (Aparatur Sipil Negara) hingga tokoh masyarakat. Mohon dukungannya agar ke depan peredaran miras ini bisa kita perkecil lingkupnya, syukur-syukur bisa kita hapus," ujar Sugeng.

Sugeng mengatakan, untuk program pembinaan akan melibatkan sejumlah instansi dan organisasi. MUI, Muhammadiyah, PGRI, serta perguruan tinggi akan mengambil peran sesuai kapasitas masing-masing. 

"Insyaallah mulai minggu depan sudah berjalan. Tema-tema dakwah di masjid dan mushla akan difokuskan pada bahaya miras," lanjutnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan memberikan edukasi kepada siswa di sekolah-sekolah. Dinas Kesehatan juga akan menginformasikan dampak buruk miras terhadap kesehatan melalui puskesmas dan jaringannya.

“Ini saya rasa akan berjalan paralel. Pembinaan jalan, penegakan juga jalan,” tegas Sugeng.

Humas Tim TP3MB, yang juga sebagai Ketua SLC Kabupaten Probolinggo, Mustofa Assegaf, menambahkan bahwa pembentukan tim terpadu ini merupakan amanah langsung dari Bupati Probolinggo. Ia menegaskan bahwa agenda edukasi ini merupakan tugas kolaboratif lintas instansi dan ormas.

“Ini tugas bersama. Muhammadiyah, NU, dan ormas lainnya juga menjadi bagian dari tim kami. Kami ingin aksi nyata dalam beberapa minggu ke depan,” jelas Mustofa.

Tim TP3MB juga akan melakukan pemetaan wilayah rawan peredaran miras di seluruh 24 kecamatan. Penindakan tetap menjadi prioritas, namun akan dilakukan sejalan dengan program pembinaan.

“Tim kami sudah mulai intervensi di lapangan. Tidak ada target khusus, tapi seluruh wilayah akan menjadi sasaran. Operasi tetap dilakukan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” tutup Mustofa. (*)

Pewarta : Abdul Fatah Harowy
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.