TIMES JATIM, MALANG – Tim dosen PMPK Universitas Brawijaya (UB) membuat terobosan dalam bentuk aplikasi ARCA (Augmented Reality Candi jAgo) untuk mewujudkan digitalisasi museum virtual.

Digitalisasi ini mengambil Situs Candi Jago Kabupaten Malang sebagai pilot project museum virtual yang dikemas dalam program pengabdian kepada masyarakat.

Pengabdian Pusat Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Universitas Brawijaya dalam bentuk Augmented Reality Relief Candi Jago ini merupakan upaya pengenalan wisata sejarah di Kabupaten Malang.

Pengabdian ini diketuai oleh Noveria Anggraeni Fiaji, M.Pd dan beranggotakan Prima Zulvarina, S.S., M.Pd, Khalid Rahman M.Pd.I, dan In’amul Wafi, M.Ed. Mereka menampilkan dan mengeksplorasi nilai-nilai keluhuran budaya yang tercermin pada relief Candi Jago berbasis aplikasi Android di handphone.

Sebelumnya, aplikasi ARCA merupakan besutan penelitian yang digarap dengan apik oleh Prima Zulvarina, Noveria Anggraeni Fiaji  bekerja sama dengan Komang Candra Brata sebagai ahli di bidang aplikasi mobile sekaligus Dosen FILKOM UB.

"Aplikasi ARCA ini memudahkan dan mengasyikkan bagi para wisatawan untuk mendapatkan informasi tentang cerita dan nilai yang terkandung pada relief candi," ujar Noveria Anggraeni Fiaji.

Inovasi tersebut disambut baik oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara agar diperkenalkan juga bagi anak-anak sekolah dasar dan menengah guna menumbuhkan cinta pada budaya luhur bangsa.

Bahkan ia berharap ada kerjasama yang lebih serius di kemudian hari dengan Universitas Brawijaya, agar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mampu membuat objek-objek wisata di Kabupaten Malang yang berbasis sejarah bisa dibuatkan aplikasi semacam ARCA.

Aplikasi ARCA sendiri memuat cerita moral yang terdapat pada relief candi, menampilkan cerita dengan teks drama sehingga seolah-olah nyata, menampilkan objek virtual, dipilih dua marker yaitu lukisan  Candi Jago dan marker rangkaian relief.

Juga, penentuan tokoh-tokoh sentral dalam setiap cerita yang telah dipilih sebagai icon agar mudah diingat pengguna, dan adanya video animasi berdasarkan teks drama yang telah dibuat disertai audio yang menarik.

Kabupaten Malang memiliki banyak situs-situs sejarah yang sangat berharga peninggalan zaman kerajaan-kerajaan terdahulu, mulai dari kerajaan Kanjuruhan, Tumapel dan Singosari.

Situs-situs sejarah tersebut mewakili kejayaan masa lampau pendahulu bangsa Indonesia, sekaligus menunjukkan karakter bangsa Indonesia yang tinggi, sehingga patut dieksplorasi untuk menumbuhkan dan memperkuat nilai-nilai nasionalisme bagi generasi penerus bangsa.

Hal itu, juga dapat memompa semangat berbenah diri untuk martabat bangsa yang lebih baik, karena pendahulu sudah mewariskan karakter budaya yang agung dan luhur.

Harapan terus berlanjut untuk adanya MoU antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang dengan Universitas Brawijaya dianggap sebagai langkah selanjutnya, maka tim pengabdian PMPK UB membawa tanggung jawab itu untuk disampaikan pada pimpinan terkait di kampus.

Tim Dosen UB berharap aplikasi ARCA dapat bermanfaat dan memiliki sumbangsih nyata bagi wujudnya digitalisasi museum virtual agar pendidikan karakter dapat disampaikan dengan mudah kepada generasi muda. (*)