TIMES JATIM, BONDOWOSO – Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember Wildani Hefni menjadi peneliti tamu di University of Vienna Austria, Eropa Tengah. Di negara yang terletak di perbatasan Jerman dan Ceko di sisi utara, Slowakia dan Hongaria di sisi timur, Slovenia dan Italia di selatan, dan Swiss dan Liechtenstein di sisi barat, Wildan menjalani program fellowship pada universitas terbesar dan tertua di Austria dengan bahasa pengantar bahasa Jerman.
Kegiatan tersebut terselenggara dalam skema pelaksanaan bantuan program Litapdimas penelitian pengembangan kolaborasi internasional dari Kementerian Agama RI tahun 2024. Wildani Hefni melakukan kajian risetnya berjudul Transitional Religiosity among Gen-z Muslims in Indonesia and Austria: Religiousness Identity Hybridization, Networked Individualism, and Transforming Religious Authority.
Dalam riset ini, Wildan berkolaborasi dengan Professor Rudiger Lohlker, Wakil Kepala Pusat Penelitian Agama dan Transformasi Sosial, University of Vienna, dan Dr. Imam Mustofa, dosen IAIN Metro. Selama menjalani program fellowship, Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember ini berkantor di the Research Center of Religion and Transformation in Contemporary Society (RaT), University of Vienna, Austria.
“Benar-benar momen yang berharga untuk bekerja sebagai peneliti tamu di University of Vienna, Austria. Kami berkolaborasi melakukan penelitian sesuai dengan tema yang kami rancang bersama. Kami menyusun draft untuk penulisan buku dan artikel dari hasil riset yang kami lakukan. Selain itu, juga mengisi kuliah tamu yang dihadiri oleh para dosen, profesor, serta mahasiswa pada event-event discussion group," ungkap dia Selasa (5/11/2024) di Vienna Austria.
Dia berharap dengan adanya kolaborasi riset ini dapat memperkuat sinergi UIN KHAS Jember, dan lebih khusus Fakultas Syariah UIN KHAS Jember dengan University of Vienna Austria yang dapat dikemas dalam beberapa kegiatan akademik.
“Kesempatan ini sungguh berharga. Semoga dapat membuka ruang yang sangat luas untuk mengakselarasi rekognisi akademik dan reputasi kelembagaan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember di tingkat internasional," terang alumni dari the Australian National University (ANU), Canberra, Australia.
Di sela-sela melakukan riset, Dr Wildan Hefni juga menjajaki peluang kerjasama kelembagaan antara UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember dengan beberapa perguruan tinggi dan beberapa lembaga riset di Eropa.
Sementara rekan kerja risetnya di University of Vienna, Professor Rudiger Lohlker menyambut baik kehadiran peneliti dari UIN KHAS Jember. Rudiger Lohlker menyebut bahwa projek risetnya sangat penting tentang hibridisasi identitas keagamaan dalam kajian Muslim minoritas di Austria.
“Kami sama-sama concern pada kajian Islamic studies sehingga kolaborasi ini dapat menjadi kolaborasi akademik yang baik untuk melihat satu fenomena berkaitan dengan transformasi otoritas keagamaan baik di Indonesia maupun di Austria," ungkap Professor Rudiger Lohlker. (*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |