TIMES JATIM, GRESIK – Pemkab Gresik mengajak agar santri di wilayahnya untuk berdaya agar bisa menjadi tuan rumah di kota sendiri.
Hal itu diungkapkan Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah saat menjadi Keynote Speaker Sarasehan PC ISNU Gresik di Gedung Nasional Indonesia (GNI) pada Selasa (5/11/2024).
Perempuan yang akrab disapa Bu Min, menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan santri sebagai pilar pembangunan Gresik yang berkelanjutan.
Bu Min menyoroti pentingnya peningkatan kualitas dan kompetensi bagi para santri agar dapat menghadapi tantangan dunia industri dan ekonomi kreatif yang semakin dinamis.
Menurutnya, santri tidak hanya berperan dalam bidang keagamaan, tetapi juga memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam sektor industri, baik sebagai tenaga kerja profesional maupun pencipta lapangan kerja.
“Santri memiliki landasan moral yang kuat dan karakter yang tangguh. Jika kualitas dan kompetensi mereka terus ditingkatkan, saya yakin mereka mampu memasuki dunia industri dengan daya saing tinggi atau bahkan menciptakan peluang usaha sendiri," katanya.
Selain itu, ia menekankan bahwa kemampuan santri dalam mengintegrasikan nilai-nilai kearifan pesantren dengan inovasi modern dapat menjadi keunggulan tersendiri.
Bu Min optimis bahwa dengan dukungan yang tepat, santri dapat menjadi sumber daya manusia yang adaptif, inovatif, dan berkontribusi bagi pembangunan daerah.
Tidak berhenti disitu, Bu Min juga menyampaikan langkah-langkah konkret dari Pemerintah Kabupaten Gresik dalam menyiapkan para santri untuk siap bersaing di dunia kerja.
Pemkab Gresik telah menjalin komunikasi dengan berbagai perusahaan untuk memahami kualifikasi dan kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan di sektor industri.
“Kami aktif berkoordinasi dengan berbagai perusahaan untuk mengetahui kualifikasi apa yang dibutuhkan,” ungkap Plt. Bupati Gresik.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Pemkab Gresik dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Dukungan terhadap santri dan kalangan muda lainnya dalam mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dianggap sebagai investasi jangka panjang.
Acara Musyawarah dan Sarasehan PC ISNU Gresik ini dihadiri oleh para tokoh ulama, pengurus ISNU, akademisi, serta para santri dari berbagai pesantren di Gresik.
Hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Gresik Syahrul Munir, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik Zainul Arifin, serta jajaran pengurus NU serta badan otonomnya. (*)
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Deasy Mayasari |