TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Puluhan warga Desa Dungun, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mendatangi kantor desa setempat pada Selasa (5/11/2024) siang. Mereka meminta Kepala Desa Dungun, Kasem untuk mundur dari jabatannya, menyusul dugaan perselingkuhan dan perzinahan yang melibatkan dirinya.
Sejumlah warga datang dengan berbagai kendaraan, termasuk pikap yang membawa sound system, serta membawa beberapa spanduk bertuliskan tuntutan. Dalam salah satu gambar, terlihat foto Kasem bersama seorang wanita lain dalam keadaan mesra tanpa busana.
Secara bergantian, warga menyampaikan orasi di depan Kantor Desa Dungun, mendesak agar Kasem segera mundur dari jabatannya sebagai kepala desa.
Menurut Sugiono, salah satu warga, perbuatan yang dilakukan Kepala Desa tersebut dianggap mencemarkan nama baik desa, terutama karena keduanya diketahui sudah memiliki pasangan masing-masing.
“Bahkan, bukti perzinahan yang kami miliki sudah kami tunjukkan dengan membuat banner,” kata Sugiono.
Meskipun selama menjabat Kasem bekerja dengan baik, peristiwa perzinahan ini dinilai mencoreng nama desa dan juga reputasinya sebagai pemimpin tertinggi Desa Dungun.
“Tuntutan kami adalah agar Kepala Desa Kasem mundur dari jabatannya, karena perilakunya memberikan contoh yang tidak baik,” ujar Sugiono.
Sayangnya saat dikonfirmasi, Sekretaris Desa Dungun, Rodiq, mengungkapkan jika Kades Kasem tidak di tempat. Ia pun tidak mengetahui dimana keberadaan kades tersebut.
Yang jelas, menurut Roddiq, pemerintah desa akan mengikuti aturan yang berlaku terkait tuntutan warga. Jika ada laporan resmi dari warga, pihak desa akan memprosesnya sesuai dengan peraturan yang ada.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan pihak kecamatan, mengenai hal ini,” ujar Rodiq.
Rodiq mengaku juga telahmendengar isu tersebut. Namun, ia belum mengetahui secara pasti kebenarannya.
Bahkan sebelum warga melakukan aksi demo, pada Senin siang (4/11/24), HS (30), wanita yang diduga menjalin hubungan dengan Kasem, melaporkan dugaan perzinahan yang dilakukan keduanya ke Polres Probolinggo Kota.
HS melaporkan Kasem karena merasa janji-janji yang diberikan kepala desa, termasuk janji untuk menikahinya, tidak dipenuhi.
Saat melapor ke Mapolres Probolinggo Kota, HS juga membawa bukti berupa foto-foto yang menunjukkan momen kedekatan mereka, serta tangkapan layar percakapan antara dirinya dan Kasem. (*)
Pewarta | : Rizky Putra Dinasti |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |