TIMES JATIM, SIDOARJO – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Sidoarjo menggelar acara tasyakuran sebagai ungkapan syukur atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, H. M. Soeharto. Tak hanya tasyakuran, Golkar Sidoarjo juga membagikan paket sembako kepada relawan dan masyarakat di Empat Kecamatan di Kota Delta, yakni Tulangan, Prambon, Wonoayu dan Krembung sebagai rangkaian kegiatan sosial HUT ke 61 Partai Golkar yang dipusatkan di Tulangan.
Tasyakuran dihadiri pengurus partai, kader, relawan dan tokoh masyarakat. Doa bersama dipimpin oleh tokoh agama setempat, sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa Soeharto bagi bangsa Indonesia.
Sekretaris DPD Partai Golkar Sidoarjo, Wahyu Lumaksono, mengatakan tasyakuran digelar dalam rangkaian HUT ke 61 Partai Golkar dan merupakan ekspresi syukur dan penghargaan Golkar Sidoarjo terhadap keputusan negara mengakui kontribusi besar Soeharto dalam memajukan Indonesia.
“Bagi kami, Pak Harto bukan hanya sosok pemimpin, tetapi juga bagian penting dari sejarah pembangunan nasional. Banyak fondasi kebijakan yang beliau rintis masih menjadi pijakan bangsa ini. Tasyakuran ini bentuk syukur sekaligus penghormatan,” kata Wahyu.

Anggota DPRD Sidoarjo ini menambahkan bahwa meskipun perjalanan sejarah Soeharto tidak luput dari dinamika, masyarakat tidak dapat menampik jejak pembangunan yang hingga kini masih dirasakan.
"Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional bisa menjadi momentum untuk memperkuat pendidikan sejarah yang lebih objektif bagi generasi muda," Kata Wahyu kepada TIMES Indonesia, Senin (17/11/2026).
Sementara, Ketua DPD Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi, menyebut tasyakuran ini sebagai pengingat bagi kader Golkar agar terus bekerja untuk rakyat, mengikuti jejak pengabdian Soeharto.
“Pak Harto mengajarkan disiplin, kerja keras, dan fokus pada pembangunan. Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi pengingat bahwa pengabdian harus ditunjukkan melalui kerja nyata. Kami di Golkar Sidoarjo akan menjadikan ini sebagai penyemangat untuk bekerja lebih baik,” kata Adam.
Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur ini menilai keputusan Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional merupakan langkah berani dan objektif dalam membaca sejarah secara menyeluruh.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasanya. Sikap Presiden Prabowo menunjukkan penghormatan terhadap sejarah tanpa mengabaikan evaluasi,” tambahnya.
Acara tasyakuran tersebut turut mendapat respons positif dari warga yang hadir Sulaiman (65) warga Kecamatan tulangan menyebut penganugerahan gelar tersebut sebagai keputusan yang telah lama dinantikan.
“Sebagai warga, kami melihat betapa banyak pembangunan yang dulu dilakukan pada masa Pak Harto. Jalan desa, irigasi, sekolah banyak yang kami nikmati. Beliau layak dianugerahi Pahlawan,' ungkapnya.
Senada, M Shodiqin, perwakilan organisasi pemuda sayap Partai yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan menilai momen tasyakuran HUT Partai dan gelar Pahlawan kepada Soeharto ini membuka ruang dialog sejarah bagi kader Partai Golkar di Sidoarjo.
“Bagaimana sejarah bisa bangsa tersampaikan. Bagaimana menghargai jasa seseorang yang berkontribusi pada pembangunan bangsa. Generasi kami perlu ruang dialog sejarah seperti ini," Katanya.
"Golkar Sidoarjo berharap penghargaan negara kepada Soeharto menjadi pengingat bagi seluruh kader untuk memperkuat pelayanan publik dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat di tingkat daerah," pungkas Shodiqin. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Golkar Sidoarjo Gelar Tasyakuran Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Bersama Masyarakat
| Pewarta | : Rudi Mulya |
| Editor | : Deasy Mayasari |